Warta

Oneng Usulkan Ganti Patung Obama dengan Patung Gus Dur

NU Online  ·  Kamis, 31 Desember 2009 | 12:56 WIB

Jakarta, NU Online
Ketokohan KH Abdurrahman Wahid atau akrab disapa Gus Dur memang patut diakui. Salah satunya dengan mendirikan patung Gus Dur yang menggantikan patung Obama di Menteng, Jakarta Pusat.
 
Demikian dikatakan anggota Komisi IX DPR Rieke Diah Pitaloka yang terkenal dengan peran Onengnya dalam sitcom Bajaj Bajuri, melalui pesan singkat (SMS)nya Kamis (31/12).<>

“Turunkan patung Obama di Mentang, ganti dengan patung Gus Dur,” ujarnya.

Seperti diketahui, patung Obama sejak awal didirikan mendapat banyak protes dari sejumlah kalangan. Mereka menilai pembangunan patung ini terlalu berlebihan dan tidak sesuai nilai-nilai bangsa Indonesia.

Sementara menurut Rieke, Gus Dur lebih pantas menjadi tauladan masyarakat Indonesia dan wajar jika dikenang salah satunya dengan pembuatan patung Gus Dur.

“(Dia) pejuang kemanusiaan, bapak bangsa yang membawa roh pembebasan, tegas terhadap intervensi asing,” papar Rieke. (mad)

Hal serupa juga dikatakan Ketua Komisi Masyarakat Sipil Antikorupsi (Kompak) Fadjroel Rahman mendukung penuh usulan yang meminta patung Presiden AS Barack Obama diganti dengan patung Gus Dur. Fadjroel, kepada Persda Network, Kamis (31/12) kemudian mengusulkan patung Barack Obama dipindahkan ke SD Menteng 01 Jakarta Pusat saat Obama kecil sempat bersekolah di sana.

"Setuju sekali bila memang ada yang mengusulkan patung Obama diganti atau dipindah. Saya mengusulkan, patung Obama dipindah saja ke SD Menteng tempat Obama dulu sempat bersekolah. Yang sekarang, digantikan dengan patung Gus Dur. Indonesia harus menghormati Gus Dur sebagai bapak demokrasi Indonesia," kata Fadjroel.

Taman Gus Dur

Fajroel kemudian berharap bila keberadaan patung Gus Dur terwujud ditempatkan di Menteng, maka, untuk lebih menghormati Gus Dur taman Menteng diganti namanya dengan Taman Gus Dur.

"Taman itu kemudian dilengkapi dengan perpustakaan umum, lengkap dengan dengan buku- buku bacaan untuk masyarakat. Gus Dur adalah pahlawan bagi kita semua, dia adalah tokoh yang menghormati negara tanpa membeda-bedakan dari mana asalnya. Dan tepat pada malam pergantian tahun, KOMPAK menggelar acara penganugerahan bapak demokrasi kepada Gus Dur. Gus Dur itu pemberani, maka kami ingin seperti Gus Dur berani menyuarakan kebenaran," ungkapnya. (mad)