Warta
OKI Kecam Keras Penyerangan terhadap Pasukan UNI Afrika di Darfur
NU Online · Kamis, 4 Oktober 2007 | 04:48 WIB
Jeddah, NU Online
Sekretaris Jenderal (Sesjen) Organisasi Konferensi Islam (OKI) Prof. Ekmeleddin Ihsanoglu mengecam keras pernyerangan terhadap pasukan penjaga perdamaian Uni Afrika (AU) di kawasan konflik Darfur, Sudan, yang menewaskan sedikitnya 10 orang dan melukai sejumlah tentara lagi dari berbagai negara Afrika.
Sekjen OKI menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban, dan menyerukan agar penanggungjawab pelaku serangan itu dicari dari diajukan ke pengadilan untuk mencegah peristiwa serupa terjadi lagi.<>
Prof. Ekmeleddin juga menyerukan semua pihak yang terlibat dalam pertikaian di Darfur agar tidak menyia-nyiakan kesempatan untuk mencapai resolusi perdamaian, khususnya ketika mereka melakukan pertemuan yang dijadwalkan akan berlangsung di Libya pada 27 Oktober mendatang.
"Mereka mesti berupaya mencapai keberhasilan secara menyeluruh dalam perundingan untuk mengakhiri konflik politik di kawasan itu," katanya seperti dikutip sumber Antara. (dar)
Sekretaris Jenderal (Sesjen) Organisasi Konferensi Islam (OKI) Prof. Ekmeleddin Ihsanoglu mengecam keras pernyerangan terhadap pasukan penjaga perdamaian Uni Afrika (AU) di kawasan konflik Darfur, Sudan, yang menewaskan sedikitnya 10 orang dan melukai sejumlah tentara lagi dari berbagai negara Afrika.
Sekjen OKI menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban, dan menyerukan agar penanggungjawab pelaku serangan itu dicari dari diajukan ke pengadilan untuk mencegah peristiwa serupa terjadi lagi.<>
Prof. Ekmeleddin juga menyerukan semua pihak yang terlibat dalam pertikaian di Darfur agar tidak menyia-nyiakan kesempatan untuk mencapai resolusi perdamaian, khususnya ketika mereka melakukan pertemuan yang dijadwalkan akan berlangsung di Libya pada 27 Oktober mendatang.
"Mereka mesti berupaya mencapai keberhasilan secara menyeluruh dalam perundingan untuk mengakhiri konflik politik di kawasan itu," katanya seperti dikutip sumber Antara. (dar)
Terpopuler
1
Guru Madin Didenda Rp25 Juta, Ketua FKDT: Jangan Kriminalisasi
2
Workshop Jalantara Berhasil Preservasi Naskah Kuno KH Raden Asnawi Kudus
3
LBH Ansor Terima Laporan PMI Terlantar Korban TPPO di Kamboja, Butuh Perlindungan dari Negara
4
Rapimnas FKDT Tegaskan Komitmen Perkuat Kaderisasi dan Tolak Full Day School
5
Ketum FKDT: Ustadz Madrasah Diniyah Garda Terdepan Pendidikan Islam, Layak Diakui Negara
6
Dukung Program Ketahanan Pangan, PWNU-HKTI Jabar Perkenalkan Teknologi Padi Empat Kali Panen
Terkini
Lihat Semua
