Warta

Obama Akan Berdiplomasi Langsung dengan Iran

NU Online  ·  Senin, 8 Desember 2008 | 21:18 WIB

Washington, NU Online
Presiden-terpilih Amerika Serikat (AS) Barack Obama berikrar akan melakukan diplomasi tegas tapi langsung dengan negara 'penentang' AS, Iran. Diplomasi itu menawarkan insentif sekaligus ancaman sanksi yang lebih ketat dalam masalah nuklir Iran.

"Kita perlu meningkatkan diplomasi tegas tapi langsung dengan Iran," katanya dalam wawancara yang disiarkan NBC, Ahad (8/12).<>

Obama, yang akan dilantik sebagai presiden pada 20 Januari 2009 mengatakan,dirinya akan menyampaikan sikap tegas kepada pihak Teheran bahwa program nuklir Iran "tidak dapat diterima".

Hal lain yang tidak dapat diterima adalah dukungan Iran terhadap kelompok Hamas dan Hisbullah serta "ancaman mereka terhadap Israel".

Dalam program wawancara "Meet the Press" itu, Obama juga menjanjikan "sanksi atau imbalan" untuk perubahan  sikap Iran.

Obama mengatakan imbalan itu antara lain insentif ekonomi dan akses lebih besar untuk masuk sistem perdagangan internasional.

Ancaman sanksi berupa desakan kepada mitra dagang Iran yaitu China, India, dan Rusia untuk "menyepakati bahwa demi mengubah prilaku Iran, kita harus memperketat sanksi (PBB)."

"Tapi kami bersedia berbicara langsung dengan mereka dan memberikan pilihan yang jelas. Dan, membiarkan mereka memilih jalan mudah atau jalan yang sulit," kata Obama.

AS dan Israel menuduh Iran berusaha memiliki bom atom namun tuduhan itu disanggah Iran yang menyebut teknologi nuklir adalah untuk ketersediaan pasokan listrik. (ant/nur)