"Negeri ini butuh Hanung-Hanung yang lain. Butuh sineas yang berani dan idealis. Saya memang ada yang tidak setuju dengan film berjudul '?' (tanda tanya) ini, karena mengandung spekulasi yang tinggi. Tapi ya gak masalah. Hanung memang tidak sempurna."
Demikian dikatakan Ketua Umum PP GP. Ansor Nusron Wahid dalam jumpa pers bersama Hanung Bramantyo serta Yenni Wahid di Plasa Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (7/4).r />
Nusron mengatakan, Banser sah punya pemaknaan lain dalam film "?" seperti sahnya Hanung menafsirkan Banser.
"Yang tidak sah adalah ketika Banser memboikot, mencekal film bahkan menghalangi org nonton. Perilaku macam ini bukan Banser," tegas Nusron seusai nonton dengan komunitas Gusdurian.
Ketika ditanya berapa lama meneliti Banser, Hanung, sutradara film ini, hanya menjawab meneliti Banser hanya lewat pencarian di mesin Google dan wawancara anggota Ansor di Semarang.
"Memang, Hanung berspekulasi tinggi tentang Banser, tapi yang harus di hargai," kata Nusron. (hh)
Terpopuler
1
KPK Tetapkan Wamenaker Immanuel Ebenezer dan 10 Orang Lain sebagai Tersangka Dugaan Pemerasan Sertifikat K3
2
LF PBNU Rilis Data Hilal Jelang Rabiul Awal 1447 H
3
Istikmal, LF PBNU: 1 Rabiul Awal 1447 Jatuh pada Senin, Maulid Nabi 5 September
4
Pacu Jalur Aura Farming: Tradisi dalam Pusaran Viralitas Media
5
KPK Beberkan Modus Pemerasan Sertifikat K3 yang Berlangsung Sejak 2019
6
IPNU-IPPNU dan PCINU Arab Saudi Dorong Tumbuhnya Tradisi Intelektual di Kalangan Pelajar
Terkini
Lihat Semua