Warta
KONGRES ANSOR
Nusron-Marwan Masuk Putaran Kedua
NU Online · Senin, 17 Januari 2011 | 01:21 WIB
Surabaya, NU Online
Sidang pleno pemilihan ketua umum GP Ansor putaran pertama Ahad-Senin pagi (16-17/1) memunculkan enam nama, yakni Nusron Wahid (257 suara), Marwan Ja’far (183), Khotibul Umam Wiranu (40), Syaifullah Tamliha (27), Munawar Fuad Noeh (3), Malik Haramain (1) dan Chairul Shaleh Rasyid (1). Sesuai ketentuan bahwa calon yang bisa maju putaran kedua adalah memeroleh minimal 99 suara maka dipastikan calon ketua umum mengkrucut pada nama Nusron dan Marwan.
Hasil ini cukup mengejutkan karena Khatibul Umam diprediksi banyak kalangan sebagai kandidat kuat yang akan masuk putaran kedua. Sebelumnya sidang sempat tegang saat membahas tentang batasan usia 40 tahun bagi calon ketua umum GP Ansor.<>
Para peserta sidang kongres dan saling bersahutan dan untuk menyampaikan interupsi. Karena tak ditanggapi pimpinan sidang Endang Sobirin, mereka berteriak meminta pimpinan sidang diganti. Suasana tidak kondusif akhirnya sidang dihentikan selama 30 menit.
Suasana agak terkendali setelah Ketua Umum PBNU KH Said Agil Siradj mendatangi Kongres ke XIV Ansor di Asrama Haji Sukolilo Surabaya. Said mengatakan, ketentuan batas usia menjadi calon ketua umum Ansor 40 tahun berlaku bagi kongres akan datang.
"Bagi PBNU ada kemungkinan umur lebih 40 tahun diperbolehkan," katanya. Namun, tambahnya, jika sebagian peserta kongres ngotot menghendaki umur 40 tahun, Said mengaku juga tidak masalah. "Ya sah-sah saja. Terserah kongres. Kan ada mekanismenya seperti voting atau musyawarah," kata Said. Setelah diwawancarai wartawan singkat, Said langsung meninggalkan lokasi kongres.
Pasca kedatangan Ketum PBNU, pimpinan sidang diambil alih Ketum GP Ansor Saifullah Yusuf. Sidang sempat dihentikan sementra waktu untuk memberikan kesempatan kepada kelompok yang pro 40 tahun dan pro 45 tahun, untuk berunding membahas batasan usia bagi calon ketum.
Setelah kedua kolompok itu bertemu, akhirnya mereka sepakat kandidat yang masuk dalam kedua kelompok umur itu bisa lolos menjadi calon Ketum GP Ansor.
Sidang dilanjutkan dengan pemilihan ketua umum GP Ansor putaran kedua yang menyisakan dua nama Nusron Wahid dan Marwan Ja’far. Mereka memperebutkan total 512 suara. Dua kandidat yang lolos ini berusia di bawah 40 tahun. (was/hdy/nam)
Sidang pleno pemilihan ketua umum GP Ansor putaran pertama Ahad-Senin pagi (16-17/1) memunculkan enam nama, yakni Nusron Wahid (257 suara), Marwan Ja’far (183), Khotibul Umam Wiranu (40), Syaifullah Tamliha (27), Munawar Fuad Noeh (3), Malik Haramain (1) dan Chairul Shaleh Rasyid (1). Sesuai ketentuan bahwa calon yang bisa maju putaran kedua adalah memeroleh minimal 99 suara maka dipastikan calon ketua umum mengkrucut pada nama Nusron dan Marwan.
Hasil ini cukup mengejutkan karena Khatibul Umam diprediksi banyak kalangan sebagai kandidat kuat yang akan masuk putaran kedua. Sebelumnya sidang sempat tegang saat membahas tentang batasan usia 40 tahun bagi calon ketua umum GP Ansor.<>
Para peserta sidang kongres dan saling bersahutan dan untuk menyampaikan interupsi. Karena tak ditanggapi pimpinan sidang Endang Sobirin, mereka berteriak meminta pimpinan sidang diganti. Suasana tidak kondusif akhirnya sidang dihentikan selama 30 menit.
Suasana agak terkendali setelah Ketua Umum PBNU KH Said Agil Siradj mendatangi Kongres ke XIV Ansor di Asrama Haji Sukolilo Surabaya. Said mengatakan, ketentuan batas usia menjadi calon ketua umum Ansor 40 tahun berlaku bagi kongres akan datang.
"Bagi PBNU ada kemungkinan umur lebih 40 tahun diperbolehkan," katanya. Namun, tambahnya, jika sebagian peserta kongres ngotot menghendaki umur 40 tahun, Said mengaku juga tidak masalah. "Ya sah-sah saja. Terserah kongres. Kan ada mekanismenya seperti voting atau musyawarah," kata Said. Setelah diwawancarai wartawan singkat, Said langsung meninggalkan lokasi kongres.
Pasca kedatangan Ketum PBNU, pimpinan sidang diambil alih Ketum GP Ansor Saifullah Yusuf. Sidang sempat dihentikan sementra waktu untuk memberikan kesempatan kepada kelompok yang pro 40 tahun dan pro 45 tahun, untuk berunding membahas batasan usia bagi calon ketum.
Setelah kedua kolompok itu bertemu, akhirnya mereka sepakat kandidat yang masuk dalam kedua kelompok umur itu bisa lolos menjadi calon Ketum GP Ansor.
Sidang dilanjutkan dengan pemilihan ketua umum GP Ansor putaran kedua yang menyisakan dua nama Nusron Wahid dan Marwan Ja’far. Mereka memperebutkan total 512 suara. Dua kandidat yang lolos ini berusia di bawah 40 tahun. (was/hdy/nam)
Terpopuler
1
Saat Jamaah Haji Mengambil Inisiatif Berjalan Kaki dari Muzdalifah ke Mina
2
Perempuan Hamil di Luar Nikah menurut Empat Mazhab
3
Pandu Ma’arif NU Agendakan Kemah Internasional di Malang, Usung Tema Kemanusiaan dan Perdamaian
4
Saat Katib Aam PBNU Pimpin Khotbah Wukuf di Arafah
5
360 Kurban, 360 Berhala: Riwayat Gelap di Balik Idul Adha
6
Belasan Tahun Jadi Petugas Pemotongan Hewan Kurban, Riyadi Bagikan Tips Hadapi Sapi Galak
Terkini
Lihat Semua
