Warta

NUCIM adakan Halaqah dan Temu Visi Generasi Muda NU Luar Negeri

NU Online  ·  Sabtu, 31 Juli 2004 | 03:38 WIB

Kuala Lumpur, NU Online
Nahdlatul Ulama Cabang Istimewa Malaysia (NUCIM) berencana akan mengadakan Halaqah dan Temu Visi Generasi Muda NU luar negeri. Kegiatan ini menindaklanjuti dari beberapa pertemuan Pengurus Cabang Istimewa NU luar negeri yang sebelumnya telah diadakan di Arab Saudi dan Mesir.

Pertemuan ini juga sebagai pra muktamar NU untuk menghasilkan beberapa rekomendasi yang secara khusus melihat lebih jauh kepentingan NU di Luar negeri. Ini nampak dari beberapa draf persiapan yang direncanakan oleh panitia kegiatan ini.

<>

Kegiatan ini merupakan agenda yang telah direncanakan sejak lama oleh Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama Malaysia. Drs. H. Miftahurrahim, MA. Ketua Tanfidziyah NUCIM mengungkapkan “Agenda untuk mengadakan pertemuan NU Luar negeri ini berawal dari keinginan pengurus NU Malaysia untuk mempersiapkan NU luar negeri sebelum mengikuti Muktamar NU nanti, ini karena beberapa agenda yang telah dibahas pada pertemuan sebelumnya, nampak belum ada tindak lanjut, yaitu masalah jaringan ekonomi NU dan pendidikan yang merencanakan pendirian Universitas NU.” ujarnya.

Kegiatan ini akan dilaksanakan pada tanggal 15 sampai 17 Agustus 2004 di Hotel Grand Season Kuala Lumpur, dan direncanakan di hadiri oleh KH. Hasyim Muzadi. Kehadiran KH. Hasyim Muzadi memang telah direncanakan sejak lama.

Thoriqul Haq selaku ketua panitia pelaksana kegiatan ini menuturkan “Betul, Pak Kyai Hasyim direncakan akan menghadiri pertemuan NU luar negeri ini, dan sudah direncanakan sejak lama, bahkan sebelum beliau mencalonkan sebagai wakil presiden. Jadi acara yang akan kita rencanakan ini juga kegiatan yang memang sudah menjadi agenda NU Luar negeri sebagaimana pertemuan-pertemuan yang sebelumnya.”

Rencana yang akan dibahas dalam pertemuan NU luar negeri ini merangkumi tiga persoalan penting yang sangat dasar yang harus diselesaikan dalam muktamar nanti. Pertama ijtihad politik, kemudian ijtihad pendidikan dan ijtihad ekonomi.

“Dari dulu memang selalu ada rekomendasi yang mewadahi dari tiga persoalan ini, tetapi tidak sampai pada implementasi yang maksimal. Nah. Kita (NU luar negeri) membahas di Malaysia ini nantinya akan dijadikan masukan yang berharga saat muktamar nanti, sehingga diharapkan hasilnya tidak ada kesenjangan antara hasil muktamar dengan pelaksanaannya.” Ujar mahasiswa S-2 Universiti Malaya ini.

Agenda kegiatan ini akan diawali dengan pengajian umum warga NU di Malaysia pada tanggal 15 Agustus 2004 malam, kemudian esok paginya dilanjutkan dengan seminar tentang “Menuju Kosmopolitanisme Islam; Menggagas Paradigma Baru Islam Kontemporer” yang akan dihadiri oleh Prof. Dr. Abu Bakar, Prof. Dr. KH. Said Agil Siradj dan Drs. H. Hilmi Muhammadiyah.

Halaqah dan Temu Visi diadakan selepas seminar hingga keesokan harinya. Rohmat Sarman selaku kordinator stering comittee menjelaskan “Kami merancang acara ini tiga hari, sengaja biar lebih mendalam dari beberapa pertemua NU luar negeri sebelumnya. Karena mungkin ini pertemuan terakhir NU Luar negeri sebelum muktamar NU,”

Sebenarnya ada keinginan yang lebih diharapkan bagi NU luar negeri, yaitu jarirngan NU luar negeri yang sebagian besar sedang sekolah disana, dan yang terpenting bagi adalah setelah mereka pulang, peran apa yang bisa mereka sumbangkan untuk NU.

Ditanya tentang bagaimana respon NU luar negeri yang lain mahasiswa S-3 jurusan Ekonomi ini menjawab “Sebagian besar mengatakan kesediaannya untuk hadir, diantaranya NU Arab Saudi, Mesir, Sudan, Inggris, Syiria, Turki, dan Insya-Allah beberapa NU luar negeri lain semisal Maroko, Amerika, India, Iraq, yang saat ini masih sedang kami koordinasikan. Dan sekaligus sebagai informasi untuk kawan-kawan NU luar negeri yang lain, yang masih belum dapat informasi bisa langsung menghubungi kami di www.nucim.org.(kln-tqh)