Warta

NU Sangat Mampu Dirikan Universitas Tiap Provinsi

NU Online  ·  Rabu, 12 Oktober 2011 | 09:51 WIB

Surabaya, NU Online
Banyaknya keinginan dari kaum nahdliyin agar NU segera memiliki universitas yang bermutu dinilai bukanlah sesuatu yang sulit. NU telah mampu, hanya saja kadang kurang disadari kemampuan itu.

“NU sangat amat mampu untuk melangkah ke sana,” kata Dr H Moch Salim Aldjufri, M.Sos.I, salah seorang Ketua PBNU. “Karena SDM kita sangat banyak,” lanjut Habib Salim kepada NU Online di Surabaya pada Rabu (12/10).
<>
Ia menuturkan, di perguruan tinggi-perguruan tinggi ternama, baik negeri maupun swasta, sangat banyak orang NU yang berperan. Mereka banyak alumni dari luar negeri. Hanya saja selama ini mereka masih belum merapat ke NU, karena memang belum ada yang berusaha menjembatani hal itu.

“Kita masih suka menggunakan model lama, belum banyak menyapa mereka,” tutur Habib Salim. Padahal kalau disapa dan diminta mengabdi di NU, ia memastikan mereka tidak akan menolak.

Soal sekolah di lingkungan NU yang selama ini dinilai kurang bagus, faktor utama adalah manajemen yang memang kurang bagus.

“Coba kalau manajemen dan mutunya bagus, orang tidak lagi lihat itu madrasah atau bukan, berapapun biayanya anaknya akan disekolahkan, yang penting bermutu,” jelas mantan Kakanwil Depag Gorontalo itu. “Siapa yang mau berjudi dengan masa depan?” gumamnya.

Untuk itulah ia menyatakan sangat mendukung dengan ide pendirian Universitas NU yang bagus dan sering didengungkan itu. Soal biaya, menurut Habib asal Waingapu Nusa Tenggara Timur itu, NU juga tidak perlu bingung. “NU sangat mampu,” jelasnya.

“Banyak orang NU yang kaya di daerah, dan mereka gampang-gampang kalau diajak dalam urusan NU,” imbuhnya.

Soal fakultas yang didirikan, menurut Habib Salim, tidak perlu dibatasi atau diseragamkan. Diserahkan saja sesuai kebutuhan masing-masing daerah. Kalau masalah jumlah universitas yang akan didirikan, ia merasa di masing-masing provinsi sudah cukup, tidak perlu di setiap kabupaten.

“Di tiap provinsi sudah bagus,” jelasnya.

Namun demikian ia berpesan, dalam proses pendidikan itu nanti manajemen harus bagus dan proses masuknya harus selektif. Karena dari sanalah kunci kemajuan bermula.

Redaktur    : Mukafi Niam
Kontributor: M Subhan