Warta

NU Minta Ansor Perkuat Basis Aswaja

NU Online  ·  Kamis, 29 September 2011 | 08:31 WIB

Pekalongan, NU Online
Nahdlatul Ulama Kota Pekalongan minta kepada Gerakan Pemuda Ansor perkuat basis ajaran ahlussunnah wal jama'ah hingga tingkat ranting. Hal ini harus dilakukan, mengingat upaya gerakan ekstrim kiri maupun kanan tidak lagi secara sembunyi sembunyi lagi. Mereka sudah secara terang terangan melakukan perlawanan secara sistematis dengan dukungan finansial yang cukup besar.
<>
Demikian dikatakan Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Pekalongan, H  Ahmad Rofiq, BA di hadapan jajaran Pimpinan Cabang GP Ansor dan Banser Kota Pekalongan saat menggelar halal bihalal dan rapat koordinasi di rumah M Falakhy Sidqi Pringlangu Gang V Kota Pekalongan Selasa malam (27/9).

Dikatakan, langkah ini meski dianggap terlambat, akan tetapi paling tidak GP Ansor selaku penerus perjuangan NU sejak dini mulai belajar banyak tentang apa itu aswaja. Maka sebagai bekal, anggota Ansor harus paham tentang ajaran aswaja dan strategi pertahanan jika ada gangguan dari pihak lain yang tidak senang dengan amaliyah yang dijalankan warga NU.

Lebih lanjut dikatakan, tuntutan GP Ansor tidak hanya perkuat basis organisasi di tingkat cabang, mengingat sejak pergantian pengurus hingga saat ini belum secara kongkrit dan nyata melakukan pembinaan dan pelatihan kader yang bersumber kepada penguatan Sumber Daya Manusia (SDM). Padahal ini penting dilakukan.

Saat ini menurut Rofiq, Ansor di setiap tingkatan harus punya kader yang militan dan menguasai paham yang dikembangkan NU maupun dasar dan dalil dalilnya, sehingga setiap ada persoalan yang muncul di lapangan dapat segera diselesaikan dan dituntaskan oleh Ansor.

Hingga akhir periode kepngurusannya, ditargetkan NU Kota Pekalongan minimal telah memiliki  500 kader yang betul betul kuat di basis pemikiran yang siap memberikan pencerahan kepada warga nahdliyyin yang jumlahnya ribuan di Kota Pekalongan.

Maka untuk keperluan itu, pihaknya telah membagikan buku seputar aswaja, tanya jawab hingga buku tentang ajaran wahabi kepada seluruh pengurus cabang, Majelis Wakil Cabang, Ranting, Badan Otonom hingga lembaga pada akhir puasa kemarin untuk dapat dibaca secara bergiliran kepada seluruh pengurus harian.

Selanjutnya, bulan Januari atau Pebruari 2012 mendatang akan diadakan lomba resensi buku sekaligus menghadirkan penulis buku tentang aswaja bersamaan dengan Muskercab 3. Dengan cara ini paling tidak, NU telah membentengi warganya melalui pengurus NU di masing masing tingkatan untuk lebih kenal dengan ajaran aswaja sebagai pedoman dan ajaran Nahdlatul Ulama.

Redaktur    : Mukafi Niam
Kontributor: Abdul Muis