Jombang, NU Online
Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Jombang menerbitkan buku bertajuk “Muslim Marhamah; Citra Diri Muslim Ahlussunnah wal Jama’ah”. Buku bercover warna hijau, berlogo Nahdlatul Ulama dengan jumlah 225 halaman ini terdiri dari tiga bab.
Bab pertama mengkaji tentang hakikat muslim marhamah yang berisi sub bab tentang istilah, pengalaman sejarah, landasan spirit, konstruksi, dan berpikir dan bertindak model muslim marhamah. Bab kedua tentang HAM yang ber sub bab tentang HAM dalam Qur’an dan hadits, sejarah HAM di dunia Islam dan Indonesia. Bab ketiga tentang pemaknaan jihad, dan bab keempat tentang pergulatan NU dalam menghadapi radikalisme.r />
Terbitnya buku ini sebagaimana dalam kata pengantar oleh editor yang juga Wakil Katib Syuriah PCNU Jombang, KH Kholik Hasan, berawal dari ide Rais Syuriah KH. Abdul Nashir Fattah untuk mempertemukan kiai muda pesantren, akademisi dan aktivis sosial dalam forum halaqah dan diskusi intensif (Focus Grup Discussion atau FGD) dengan tujuan mewujudkan pemikiran Islam yang rahmatan lil’alamin atau menjadi muslim yang mempunyai karakter yang ‘marhamah’ (penuh kasih sayang).
Buku ini telah diluncurkan pada Maret lalu. Dalam kata sambutannya Rais Syuriah PCNU Jombang KH. Abd.Nashir Fattah dan Ketua Tanfidziyah PCNU Jombang Dr. KH. Isrofil Amar menyampaikan terima kasih kepada segenap pihak yang terlibat dalam halaqah, FGD hingga penyusunan buku, antara lain Wakil Ketua DPRD Jawa Timur, H. Abdul Halim Iskandar, M.Pd., dan para narasumber Halaqah, yaitu Prof. Dr. Kacung Marijan, H. Imam Aziz (Pengurus PBNU), KH. Hasyim Abbas (Syuriah PWNU), KH. Hasan Mutawakkil Alallah (Ketua Tanfidziah PWNU Jawa Timur)
“Buku ini penting untuk dibaca warga Nahdlatul Ulama Jombang, bahkan mungkin warga NU di luar Jombang, umat Islam, dan warga Negara Indonesia yang ingin mengetahui sikap NU terhadap pemaknaan jihad, radikalisme,dan Hak Asasi Manusia (HAM),” demikian Rais Syuriah dan Ketua Tanfidziyah PCNU Jombang dalam buku yang diterbitkan Pustaka Al-Muhibbin dan LTN-NU Jombang itu. (yus)
Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Jombang menerbitkan buku bertajuk “Muslim Marhamah; Citra Diri Muslim Ahlussunnah wal Jama’ah”. Buku bercover warna hijau, berlogo Nahdlatul Ulama dengan jumlah 225 halaman ini terdiri dari tiga bab.
Bab pertama mengkaji tentang hakikat muslim marhamah yang berisi sub bab tentang istilah, pengalaman sejarah, landasan spirit, konstruksi, dan berpikir dan bertindak model muslim marhamah. Bab kedua tentang HAM yang ber sub bab tentang HAM dalam Qur’an dan hadits, sejarah HAM di dunia Islam dan Indonesia. Bab ketiga tentang pemaknaan jihad, dan bab keempat tentang pergulatan NU dalam menghadapi radikalisme.
Terbitnya buku ini sebagaimana dalam kata pengantar oleh editor yang juga Wakil Katib Syuriah PCNU Jombang, KH Kholik Hasan, berawal dari ide Rais Syuriah KH. Abdul Nashir Fattah untuk mempertemukan kiai muda pesantren, akademisi dan aktivis sosial dalam forum halaqah dan diskusi intensif (Focus Grup Discussion atau FGD) dengan tujuan mewujudkan pemikiran Islam yang rahmatan lil’alamin atau menjadi muslim yang mempunyai karakter yang ‘marhamah’ (penuh kasih sayang).
Buku ini telah diluncurkan pada Maret lalu. Dalam kata sambutannya Rais Syuriah PCNU Jombang KH. Abd.Nashir Fattah dan Ketua Tanfidziyah PCNU Jombang Dr. KH. Isrofil Amar menyampaikan terima kasih kepada segenap pihak yang terlibat dalam halaqah, FGD hingga penyusunan buku, antara lain Wakil Ketua DPRD Jawa Timur, H. Abdul Halim Iskandar, M.Pd., dan para narasumber Halaqah, yaitu Prof. Dr. Kacung Marijan, H. Imam Aziz (Pengurus PBNU), KH. Hasyim Abbas (Syuriah PWNU), KH. Hasan Mutawakkil Alallah (Ketua Tanfidziah PWNU Jawa Timur)
“Buku ini penting untuk dibaca warga Nahdlatul Ulama Jombang, bahkan mungkin warga NU di luar Jombang, umat Islam, dan warga Negara Indonesia yang ingin mengetahui sikap NU terhadap pemaknaan jihad, radikalisme,dan Hak Asasi Manusia (HAM),” demikian Rais Syuriah dan Ketua Tanfidziyah PCNU Jombang dalam buku yang diterbitkan Pustaka Al-Muhibbin dan LTN-NU Jombang itu. (yus)
Terpopuler
1
Saat Jamaah Haji Mengambil Inisiatif Berjalan Kaki dari Muzdalifah ke Mina
2
Soal Tambang Nikel di Raja Ampat, Ketua PBNU: Eksploitasi SDA Hanya Memperkaya Segelintir Orang
3
Meski Indonesia Tak Bisa Lolos Langsung, Peluang Piala Dunia Belum Pernah Sedekat Ini
4
Belasan Tahun Jadi Petugas Pemotongan Hewan Kurban, Riyadi Bagikan Tips Hadapi Sapi Galak
5
Cerpen: Tirakat yang Gagal
6
Jamaah Haji Indonesia Diimbau Tak Buru-buru Thawaf Ifadhah, Kecuali Jamaah Kloter Awal
Terkini
Lihat Semua
