Jakarta, NU Online
Tantangan NU semakin berat di masa mendatang untuk menciptakan kader-kader militan yang memegang teguh nilai-nilai aswaja di tengah-tengah beragamnya ideologi yang masuk ke Indonesia pada era reformasi ini.
“Agenda yang paling berat adalah pengkaderan” kata Ketua Umum PBNU KH Hasyim Muzadi dalam acara halal bi halal NU baru-baru ini.
<>NU yang terlahir pada 1926 saat ini sudah berumur 82 tahun. Semakin banyak ulama yang terlibat dalam awal pergerakan NU yang meninggal sementara penanaman nilai-nilai baru tersebut tidak berjalan dengan baik.
Dalam berbagai kesempatan, Hasyim menuturkan pada masa lalu, para tokoh NU seperti KH Idham Cholid dan tokoh Muhammadiyah Buya Hamka bisa hidup rukun karena sama-sama ngertinya.
Fenomena saat ini adalah, para kader dari dua organisasi besar di Indonesia ini hidup rukun karena sama-sama tidak ngerti.
“NU sudah berubah dari tradisi awalnya dan saat ini terus mengalami perubahan,” tandasnya.
Pengasuh ponpes Al HIkam Malang ini berharap program pengkaderan yang baik menjadi bahasan Muktamar NU ke-32 tahun 2009 ini.
Pernyataan senada diungkapkan oleh KH Makruf Amin yang mengkritisi banyaknya anak muda NU yang mengusung ideologi liberal atau menjadi pendukung gerakan Islam fundamentalis. Menurutnya, NU harus tetap dalam posisinya sebagai gerakan Islam yang moderat dan toleran. (mkf)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Meyongsong HUT RI dengan Syukur dan Karya Nyata
2
Khutbah Jumat: Menjadikan Aktivitas Bekerja sebagai Ibadah kepada Allah
3
Khutbah Jumat: Menjaga Kerukunan dan Kerja Sama Demi Kemajuan Bangsa
4
Khutbah Jumat: Dalam Sunyi dan Sepi, Allah Tetap Bersama Kita
5
Redaktur NU Online Sampaikan Peran Strategis Media Bangun Citra Positif Lembaga Filantropi
6
Aliansi Masyarakat Pati Bersatu Tetap Gelar Aksi, Tuntut Mundur Bupati Sudewo
Terkini
Lihat Semua