Warta EKONOMI NU

NU Dukuhwaru Punya BMT Sendiri

NU Online  ·  Sabtu, 10 Maret 2012 | 03:13 WIB

Tegal, NU Online
Masyarakat Dukuhwaru kini tidak perlu jauh-jauh berhubungan dengan lembaga keungan syariah karena kini Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Dukuhwaru telah mendirikan lembaga keuangan syariah KSU Kowanu BMT SM NU kantor cabang Dukuhwaru. BMT yang didirikan dengan tujuan memberdayakan ekonomi kerakyatan ini  diresmikan Sabtu (10/3) di kantornya jalan raya Slawi-Jatibarang kilometer 5 nomer 62 Gumayun kecamatan Dukuhwaru kabupaten Tegal.<>
 
BMT SM NU Dukuhwaru merupakan  kerjasama antara BMT SM NU  Suradadi dengan MWC NU Dukuhwaru. Hal ini dilatarbelakangi oleh program LPNU (Lembaga Perekonomian Nahdlatul Ulama) kabupaten Tegal yang menargetkan di setiap kecamatan (MWC) ada BMT.
 
 “LPNU sudah menargetkan di setiap kecamatan ada BMT SM NU sebagai upaya pemberdayaan ekonomi kerakyatan. LPNU sudah mensuport MWC Dukuhwaru untuk mendirikan BMT. Karena masih belum memenuhi syarat secara menejerial, maka  BMT yang sudah berjalan  diminta untuk kerjasama dengan MWC yang belum ada BMT.  BMT SM NU Suradadilah yang ditunjuk untuk mengawal dan bekerjasama dengan MWC Dukuhwaru. Maka didirikanlah kantor cabang BMT SM NU Dukuhwaru yang launchingnya dilakukan hari ini,” kata Kasro SAg, manager umum BMT SM NU Suradadi, Kamis (9/3).
 
Kasro berharap, adanya kantor cabang  KSU Kowanu BMT SM NU Dukuhwaru, bisa menjadi motor penggerak perekonomian masyarkat lapisan bawah sebagai ujung tombak pelaksanaan sistem ekonomi syariah serta sebagai penghubung antara aghniya dengan duafa. BMT ini juga diharapkan bisa mendinamisasi NU dan Banom utamanya di Dukuhwaru.
 
Terpisah, M Mashadi Zaeni, manager oprasional kantor cabang KSU Kowanu BMT SM MWC NU Dukuhwaru, mengatakan acara launching ini ditandai dengan pembukaan rekening yang akan mendapatkan hadiah secara langsung dengan memilih salah satu dari payung cantik, jam dinding dan kaos dengan nominal tabungan hanya Rp 100 ribu.
 
 “Pada kesempatan itu juga akan dibuka tabungan calon anggota Sigun (simpanan berguna) dengan bagi hasil 16 % pertahun atau setara 0,5 perbulan. Tabungan ini bisa diambil kapan saja. Calon anggota juga dipersilahkan membuka simpanan Mudhorobah berjangka dari Rp 5-10 juta dengan bagi hasil 12% pertahun dengan sistim isbat, diakadkan di awal, jadi pemilik harta (sohibul mal) tidak akan mengalami kerugian,” katanya.
 
Sedangkan  untuk simpanan di atas 10 juta, lanjut Mashadi, Mudorobah berjangka dengan sistim isbat kalau membuka rekening dalam 3 bulan pertama, karena masih promosi, calon anggota akan mendapatkan bagi hasil 18 % pertahun atau setara dengan 1,5 perbulan yang biasanya hanya 1,2 perbulan. Ini dilakukan agar para aghniya utamanya dari kalangan nahdliyin, mau menyimpan atau infestasi di BMT ini.
 
“Saya berharap masyarakat Dukuhwaru utamanya dari NU dan Banomnya  merasa memiliki kepada BMT ini. Dengan begitu BMT ini akan cepat maju dan berkembang. Kalau BMT maju masyarakat kecil juga ikit bisa menikmati karena kami membiayai para pedagang kecil di pasar-pasar yang masih kekurangan modal padahal punya potensi untuk maju. BMT hadir sebagai wahana transformasi ekonomi dari aghniya kepada duafa/ pedagang kecil produktif,” pungkasnya.
 
Rangkaian acara launching diawali Sabtu malam berupa doa bersama dan pembacaan sholawat Nariyah.  Ahad pagi dilakukan acara seremonial kemudian pembukaan rekening berhadiah langsung, dihibur dengan musik religi gambus.


Redaktur: A. Khoirul Anam
Kontributor: Abdul Fatah