Nahdlatul Ulama (NU) menempuh cara dakwah Islam yang bijaksana dan tidak memaksa. NU tidak sepakat dengan cara dakwah yang memakai kekerasan dan memaksakan pendapat atau kehendak.
”Kita ingin menunjukkan Islam yang ramah, bukan yang marah,” kata Ketua Pengurus Pusat Lembaga Dakwah Nahdlatul Ulama (LDNU) KH A. Nuril Huda di kantor PBNU Jakarta saat menyambut puluhan mahasiswa NU, Rabu (20/1).<>
Menurutnya, tugas para dai atau pembimbing agama adalah untuk menampaikan pesan-pesan agama. Sementara semua petunjuk berasal dari Allah SWT dan tidak bisa dipaksakan oleh manusia.
”Inna huda hudallah, Allahlah yang meberikan petunjuk. Tugas kita hanya menyampaikan,” katanya kepada para mahasiswa NU yang menempuh pendidikan di beberapa universitas terkemuka seperti seperti UI, ITB, Unpad, UPI Bandung, ITS, dan Unair.
Kepada para mahasiswa, Kiai Nuril menyatakan, pihaknya mengecam beberapa kelompok muslim yang gemar mengatakan ’bid’ah’ atas berbagai ibadah yang dilakukan oleh kelompok umat Islam lainnya.
”Saya sering mengatakan, ’kalau menganggap ibadah ini dan itu bid’ah atau haram jangan katakan di kampung. Kalau berani dan merasa paling benar katakan saja kepada menteri agama, agar tidak malah meresahkan masyarakat',” katanya.
Dalam kesempatan itu ia menyampaikan, PP LDNU baru saja mengadakan pelatihan kader dai-daiyah NU dari 16 provinsi di Indonesia. Para kader dai-daiyah digembleng selama beberapa minggu dan siap menyampaikan dakwah NU ke berbagai daerah. (nam)
Terpopuler
1
Kader PMII Dipiting saat Kunjungan Gibran di Blitar, Beda Sikap ketika Masih Jadi Wali Kota
2
Pihak MAN 1 Tegal Bantah Keluarkan Siswi Berprestasi Gara-gara Baju Renang
3
Kronologi Siswi MAN 1 Tegal Dikeluarkan Pihak Sekolah
4
Negara G7 Dukung Israel, Dubes Iran Tegaskan Hindari Perluasan Wilayah Konflik
5
KH Miftachul Akhyar: Menjadi Khalifah di Bumi Harus Dimulai dari Pemahaman dan Keadilan
6
Amerika Bom 3 Situs Nuklir Iran, Ekskalasi Perang Semakin Meluas
Terkini
Lihat Semua