Kediri, NU Online
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Drs A Hasyim Muzadi mengingatkan pemerintah Indonesia agar tidak mengorbankan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dalam berhadapan dengan Gerakan Aceh Merdeka (GAM).
"Kalau GAM menginginkan adanya penambahan status melebihi otonomi yang sudah diberikan pemerintah sebelumnya, silakan saja asalkan masih dalam kerangka NKRI," katanya usai memberikan ceramah dalam istighotsah Tahun Baru Islam 1426 Hijriyah di Kediri, Jawa Timur, Minggu.
<>Menurut pandangan Hasyim, perundingan antara kedua belah pihak beberapa waktu mendatang tidak akan menghasilkan sebuah komitmen apapun selama GAM masih menuntut kemerdekaan dan ingin mendirikan negara sendiri.
"Kalau masih seperti itu jangan harap akan ada kompromi, apalagi dengan pemberontak," tukas mantan Cawapres dalam pemilu presiden 2004 itu. Menyimak hal itu, Hasyim memprediksi perundingan antara RI dengan GAM akan tetap ’mauquf’ (menemui jalan buntu), sekalipun beberapa negara maju terlibat sebagai mediator dalam perundingan kedua belah pihak.
Dalam suasana duka pasca terjadinya bencana tsunami yang merenggut ratusan ribu nyawa warga Aceh itu, ia menyarankan agar GAM sebaiknya menempuh jalan damai dengan pemerintah. Dalam pidatonya, Hasyim mengharapkan agar semua pihak bisa meringankan beban psikologis yang kini mendera para korban selamat dalam peristiwa bencana gempa dan tsunami di Aceh serta sebagian Sumut itu.
Menurut pengasuh Pesantren Mahasiswa Al-Hikam, Malang, Jatim yang sudah empat kali mengunjungi lokasi bencana di Aceh itu, para korban tidak hanya membutuhkan bantuan materi saja, tetapi juga bantuan spiritual. Bantuan dalam bentuk spiritual itu telah dilakukan PBNU dengan mengirimkan para relawan dari kalangan santri pondok pesantren untuk membangkitkan semangat keagamaan masyarakat Aceh pasca bencana."Yang lebih penting lagi jangan sampai timbul fitnah dalam penanganan masalah Aceh, karena masalah penanganan pasca bencana di Aceh merupakan tanggung jawab semua pihak," katanya, mengingatkan.(atr/cih)
Terpopuler
1
Kader PMII Dipiting saat Kunjungan Gibran di Blitar, Beda Sikap ketika Masih Jadi Wali Kota
2
Pihak MAN 1 Tegal Bantah Keluarkan Siswi Berprestasi Gara-gara Baju Renang
3
Kronologi Siswi MAN 1 Tegal Dikeluarkan Pihak Sekolah
4
Negara G7 Dukung Israel, Dubes Iran Tegaskan Hindari Perluasan Wilayah Konflik
5
KH Miftachul Akhyar: Menjadi Khalifah di Bumi Harus Dimulai dari Pemahaman dan Keadilan
6
Amerika Bom 3 Situs Nuklir Iran, Ekskalasi Perang Semakin Meluas
Terkini
Lihat Semua