Warta HARLAH KE-82 NU

Nahdliyin Kepung Gelora Bung Karno

Kam, 17 Januari 2008 | 09:33 WIB

Jakarta, NU Online
Puncak peringatan Hari Lahir (Harlah) ke-82 Nahdlatul Ulama (NU) yang digelar di Gelora Bung Karno, Jakarta, pada 3 Februari mendatang, akan mencatat sejarah tersendiri. Sekira 300 ribu Nahdliyin (sebutan untuk warga NU) bakal mengepung stadion kebanggaan bangsa Indonesia itu.

Demikian ditegaskan Sekretaris Panitia Pelaksana Harlah ke-82 NU, Anas Taher, didampingi Ketua Umum Pengurus Besar NU KH Hasyim Muzadi dan Menteri Komunikasi dan Informatika Muhammad Nuh, di Kantor PBNU, Jalan Kramat Raya, Jakarta, Kamis (17/1).<>

Menurut Anas, massa Nahdliyin berjumlah besar itu datang dari wilayah DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Banten. Mereka akan datang dan memadati stadion secara bertahap mulai pukul 07.00 WIB.

Panitia pelaksana pusat dan daerah sudah menyiapkan sebanyak 2000 bus yang akan membawa para jamaah menuju tempat hajatan akbar yang bakal dibuka Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Rais Aam PBNU KH Sahal Mahfudz itu.

Anas menambahkan, dipandu sejumlah ulama dan kiai, para jamaah juga akan melaksanakan istighosah bersama untuk keselamatan bangsa dan negara.

Tak hanya itu. Panitia juga telah menyiapkan fasilitas teleconference (pembicaraan jarak jauh) yang akan digunakan untuk menyiarkan secara langsung pidato Rais Aam PBNU KH Sahal Mahfudz pada acara pembukaan.

Menurut rencana, ada enam pengurus wilayah NU se-Indonesia yang dapat mengikuti secara langsung pidato salah satu kiai paling berpengaruh di NU itu. Antara lain, PWNU DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sulawesi Selatan dan Sumatera Barat.

“Masing-masing PWNU akan membuat acara yang menghadirkan massa NU di stadion provinsi masing-masing. Dengan teleconference ini, warga NU di sejumlah ibu kota provinsi lain bisa mengikuti dan mendengarkan pidato dari Rais Aam,” ujar Anas.

Melalui fasilitas teleceonference itu pula akan digelar dialog interaktif antara Presiden dengan warga Nahdliyin (sebutan untuk warga NU) di masing-masing provinsi. “Misalnya, PWNU Jatim bisa menceritakan tentang kondisi warga NU kepada Presiden,” tandasnya.

Panitia pelaksana memastikan, puncak peringatan harlah itu bakal benar-benar meriah. Telah disiapkan pula penampilan grup Marching Band dari Pondok Pesantren Darunnajah, Jakarta. Grup marching band Darunnajah ini telah memenangi sekian festival marching band se-Indonesia,” ujar Anas.

Selain itu, atraksi spektakuler para pendekar Ikatan Pencak Silat NU Pagar Nusa dan manuver terjung payung hingga konser dangdut Soneta Group pimpinan Raja Dangdut Rhoma Irama, juga akan turut meramaikan acara tersebut. (rif)