Warta

Nahdliyin Hadiri Manujuah Hari Gus Dur di Padang

NU Online  ·  Kamis, 7 Januari 2010 | 09:10 WIB

Padang, NU Online
Seratusan warga nahdiyin di Kota Padang hadiri Manujuah Hari wafatnya KH Abdurrahman  Wahid (Gus Dur), Rabu (6/1) tadi malam di secretariat PWNU Sumbar jalan Ciliwung No. 10 Padang. Kegiatan manujuah hari merupakan rangkaian penutupan kegiatan Yasinan, Tahlilan dan doa yang diselenggarakan atas wafatnya  Gus Dur Rabu 30 Desember 2009 lalu.

Ketua Tanfidziyah (Plt) PWNU SUmatera Barat Zainal MS menyebutkan, hitungan hari yang kita ambil adalah hari pemakaman Gus Dur. Karena ada juga masyarakat yang menyelenggarakan Manujuah Hari (hari ketujuh) wafatnya Gus Dur yang jatuh pada Selasa dengan hitungan hari wafatnya Rabu (30/12).<>

Demikian dilaporkan Kontributor NU Online Bagindo Armaidi Tanjung di Padang Tampak hadir Syuriah PWNU Sumbar Drs H Amiruddin, Ketua Muslimat NU Sumbar Hj. Tina Hatta, Ketua PC NU Padang Syaiful Anwar, Ketua PC NU Pariaman Maswar, Ketua PC NU Tanah Datar Ihsan Tk. Bagindo.

“Yang mencatat jasa-jasa Gus Dur adalah orang-orang yang pintar di Indonesia. Walaupun ada diantara kita yang tidak banyak mengenal secara dekat dengan Gus Dur, namun penghargaan dan jasanya terhadap bangsa Indonesia sudah diakui oleh berbAgai pihak. Dari luar negeri saja banyak pihak mengakui Gus Dur adalah tokoh yang pantas dikenang jasa-jasanya,” kata Zainal dalam sambutan mengakhiri Yasinan, Tahlilan dan doa untuk Gus Dur.

Zainal mengakui,  adanya masyarakat Sumatera Barat yang alergi dengan tokoh Gus Dur. Namun kita lepaskan sikap demikian. Karena orang lain saja menghormati dan mengakui ketokohan Gus Dur. Sebagai warga nahdiyin, Gus Dur yang pernah memimpin NU tiga periode, pada saat wafatnya kita selenggarakan yasinan dan tahlilan.

”Mudah-mudahan jasa-jasa dan apa yang sudah dilakukan Gus Dur untuk bangsa Indonesai, serta  kegiatan Yasinan, Tahlilan dan doa ini menjadi amal ibadah yang diterima oleh Allah subhanahu wata’ala,” kata Zainal menambahkan.

Dikatakan Zainal, soal hasil penilaian terhadap apa yang sudah dilakukan, sepenuhnya kita serahkan saja kepada Alllah. Meskipun kita bayar zakat, shalat, sedekah, rajin bantu orang, yang tahu nilai amal ibadahnya hanya Allah. Mari kita lakukan secara iklas.

”Sering-sering orang melakukan perbuatan yang raksasa kebaikannya di dalam kehidupan sehari-hari, namun kecil nilai ibadahnya bagi Allah. Sebaliknya, sering juga orang yang melakukan perbuatan kecil, tapi besar nilai ibadahnya di sisi Allah. Untuk itu, mari kita berbuat baik untuk kemaslahatan umat, soal hasilnya kita serahkan saja pada Allah,” ajak Zainal. (arm)