Warta

Muslimat NU Putuskan Kriteria Pemimpin Ideal yang "Cepat dan Tegas"

NU Online  ·  Senin, 1 Juni 2009 | 14:06 WIB

Makassar, NU Online
Organisasi Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) memutuskan sejumlah kriteria pemimpin ideal bagi bangsa Indonesia. Salah satu di antaranya dinyatakan bahwa seorang pemimpin harus bisa bertindak "cepat dan tegas" dalam menyelesaikan masalah bangsa.

Keputusan tentang kriteria tersebut merupakan hasil bahsul masail (pembahasan masalah) yang ditetapkan pada Rapat Kerja Nasional (Rakernas) organisasi itu di Asrama Haji Sudiang, Makassar, Sulawesi Selatan, Senin (1/6).<>

Ketua Komisi Bahsul Masail pada Rakernas itu, Mursyidah Thahir, mengatakan, pemimpin yang mampu bertindak cepat dan tegas merupakan kriteria yang dipersyaratkan pada konsep kepemimpinan dalam Islam. Hal itu pun telah diterapkan Rasulullah Muhammad.

Mursyidah menolak anggapan bahwa perilaku cepat itu sama dengan tindakan terburu-buru yang identik dengan perilaku setan. "(kutipan ayat Al Quran) fastabikul khoirot (makna harafiah: berlomba-lomba dalam kebajikan) itu berarti bergegas, tidak boleh menunda untuk suatu kebaikan," ujarnya.

Seperti diperintahkan Rasul, papar Mursyidah, sesuatu yang harus dikerjakan secara cepat dan tegas, di antaranya, mengurus jenazah, mengobati orang yang sakit, membayar utang, dan lain-lain. "Membayar utang harus cepat, tidak bolah ditunda-tunda," tandasnya.

Demikian pula dengan kewajiban seorang pemimpin yang harus secepatnya melunasi jika negaranya punya utang luar negeri. "Indonesia kan punya utang luar negeri banyak yang mencapai Rp 1.500 triliun dan belum terbayar. Itu harus secepatnya dibayar," jelasnya.

"Masalah kemiskinan, kemanusiaan, dan lain-lain, juga harus diselesaikan dengan cepat. Atau, juga setiap masalah yang menumpuk, harus cepat dibereskan, tidak boleh ditunda-tunda, jangan sampai dibiarkan terus menumpuk," imbuh pengajar pada Institut Ilmu Al Quran, Jakarta, itu

Ia juga membantah bahwa kriteria "cepat dan tegas" tersebut diarahkan pada salah satu pasangan capres-cawapres yang akan berlaga dalam Pemilu Presiden pada 8 Juli nanti.

"Tidak. Itu (kemampuan bertindak cepat dan tegas) adalah salah satu keunggulan yang harus dimiliki oleh semua pemimpin jika ingin menyelesaikan masalah bangsanya," tegasnya.

Kriteria lain yang dihasilkan dalam bahsul masail itu disebutkan bahwa seorang pemimpin harus amanat (terpercaya), tablig (mampu berkomunikasi dengan baik), siddiq (jujur), zuhud (tidak memperkaya diri sendiri), sehat jasmani dan rohani, cerdas, beriman, bertakwa, berakhlak, bertanggung jawab, memiliki kompetensi, dan berani menegakkan kebenaran dan memerangi kejahatan (amar ma'ruf nahi munkar). (rif)