Muslimat Jateng Desak Penghentian Pengiriman TKW Non Skill
NU Online · Senin, 28 Juni 2010 | 04:32 WIB
Pengurus Wilayah (PW) Muslimat NU Jawa Tengah mendesak agar pemerintah daerah maupun pusat menghentikan pengiriman Tenaga Kerja Wanita (TKW) non skill. Hal tersebut dilakukan untuk mengurangi resiko yang timbul pasca pengiriman. Juga untuk menjaga nama baik bangsa dan negara.
“Sudah lama kami mendesak pemerintah agar jangan mengirim TKW non skill, tapi tetap saja diberangkatkan,” ujar Ketua Bidang Tenaga Kerja PW Muslimat NU Jateng Zuhar Mahsum di sela Konferensi Cabang (Konfercab) Muslimat NU Brebes di Gedung Islamic Center Brebes Ahad (27/6).<>
Kasus klasik, lanjut Zuhar, berupa penyiksaan selalu menimpa TKI kita. Sehingga pahlawan devisa itu sama sekali tidak mendapatkan penghargaan yang layak. Setelah mengorbankan jiwanya mengais dolar dinegeri orang, di sana hanya menjadi bulan-bulanan.
“Semua itu, akibat TKW kita tidak memiliki bekal ketrampilan yang cukup,” ujar Zuhar didampingi Pengurus lain bidang pendidikan Ida Masruroh Hakim.
Menurut dia, minimnya ketrampilanyang dimiliki para calon TKW tidak serta merta kesalahan dari pemerintah. Tetapi pemerintah harus tegas, kalau memang belum layak untuk diberangkatkan, jangan sampai dipaksakan karena akan berakibat fatal. Kekeliruan tersebut, bisa berawal perangkat Desa yang memberikan keterangan aspal, agen-agen nakal dan PPTKIS (Perusahaan Pengerah Tenaga Kerja Indonesia Swasta) bodong dan tangan-tangan mafia lainnya.
“Pintu terakhir kewenangannya ada pemerintah, karena menyangkut hubungan antar negara. Kalau tidak layak, ya … harus di cut,” tandasnya.
Untuk mencapai pemenuhan ketrampilanTKW yang dibutuhkan, maka perlu pelatihan-pelatihan yang tidak hanya sekadar formalitas. Baik itu mengenai ketrampilan dasar alat-alat rumah tangga, bahasa maupun budaya negara tujuan.
Menurutnya, Muslimat siap membantu berbagai pelatihan. Apalagi mayoritas para TKW itu kaum Nahdliyin. (was)
Terpopuler
1
LBH Ansor Terima Laporan PMI Terlantar Korban TPPO di Kamboja, Butuh Perlindungan dari Negara
2
Dukung Program Ketahanan Pangan, PWNU-HKTI Jabar Perkenalkan Teknologi Padi Empat Kali Panen
3
Menbud Fadli Zon Klaim Penulisan Ulang Sejarah Nasional Sedang Uji Publik
4
Guru Didenda Rp25 Juta, Ketum PBNU Soroti Minimnya Apresiasi dari Wali Murid
5
Kurangi Ketergantungan Gadget, Menteri PPPA Ajak Anak Hidupkan Permainan Tradisional
6
Gus Yahya Sampaikan Selamat kepada Juara Kaligrafi Internasional Asal Indonesia
Terkini
Lihat Semua