Muslim Tionghoa Rayakan Imlek untuk Eratkan Silaturrahim
NU Online · Senin, 15 Februari 2010 | 12:00 WIB
Perayaan Imlek yang tahun ini jatuh pada 14 Februari juga dirayakan kalangan Muslim keturunan Tionghoa. Perayaan tahun baru Cina 2561 itu dimaknai oleh Muslim keturunan Tionghoa di Tangerang sebagai ajang mempererat tali silaturrahim. Mereka merayakannya bukan dengan cara datang ke kelenteng maupun membakar dupa di tempat-tempat sakral.
"Cara merayakan Imlek kan tidak selalu dengan pergi ke kelenteng. Bagi yang Muslim tentunya itu sangat bertentangan dengan ajaran Islam. Biasanya setiap Imlek ada kerabat yang datang, jadi bisa sebagai ajang menjaga silaturrahim juga," kata Ketua Umum Solidaritas Masyarakat Islam Tangerang (SMIT) H Eddy Sulaeman di kediamannya, Karawaci Basin, Ahad (14/2).<>
Menurut pria yang memeluk Islam di tahun 1976 itu, perayaan tahun baru Cina sudah menjadi tradisi bagi masyarakat keturunan Tionghoa. Selain itu Imlek biasanya identik dengan anak-anak yang meminta angpau kepada orang yang lebih tua.
Walaupun cara merayakan Imleknya berbeda namun bukan berarti tidak menghormati sesama masyarakat Tionghoa yang merayakan Imlek.
"Tetap saling menghormati," ujar lelaki berkacamata yang menunaikan ibadah haji tahun 1979 itu. Kediaman Eddy Sulaeman sendiri juga sepi dari ornamen berbau Imlek.
Menurut Eddy kini terdapat sekitar 400 masyarakat Tangerang keturunan Tionghoa yang memeluk Islam. Demikians eperti dikutip Republika Online.
Tidak hanya Eddy Sulaeman yang memaknai Imlek sebagai ajang silaturrahim, seorang pedagang di Tangerang yang juga seorang Muslim keturunan Tionghoa, Yusuf pun mengaminkan.
"Biasa saja, ya tidak ke kelenteng karena saya seorang Muslim. Imlek itu biasanya ramai dengan anak-anak yang minta angpau, banyak tamu yang datang, tapi saya sendiri tidak merayakan," ujarnya. (min)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Inilah Obat bagi Jiwa yang Hampa dan Kering
2
Khutbah Jumat: Bahaya Tamak dan Keutamaan Mensyukuri Nikmat
3
Khutbah Jumat: Belajar dari Pohon Kurma dan Kelapa untuk Jadi Muslim Kuat dan Bermanfaat
4
PBNU Tata Ulang Aset Nahdlatul Ulama Mulai dari Sekolah, Rumah Sakit, hingga Saham
5
Kontroversi MAN 1 Tegal: Keluarkan Siswi Juara Renang dari Sekolah
6
Ekologi vs Ekstraksi: Beberapa Putusan Munas NU untuk Lindungi Alam
Terkini
Lihat Semua