Warta

MUI: Rayakan Idul Adha dengan Khusyuk dan Sederhana

NU Online  ·  Rabu, 25 November 2009 | 03:48 WIB

Jakarta, NU Online
Dalam menyambut Idul Adha 1430 H, Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengimbau umat Islam untuk merayakannya secara khusyuk dan sederhana. Selain itu, diimbau juga untuk memperbanyak kegiatan takbir, tahlil dan tahmid pada malam Idul Adha.

MUI juga menyarankan, agar umat Islam mendoakan jamaah haji Indonesia yang sedang melaksanakan ibadah haji, agar diberikan kemudahan dan kelancaran dalam menunaikan seluruh rangkaian manasik sehingga memperoleh haji yang mabrur. Demikian siaran pers-nya di Jakarta, Rabu (25/11).<>

MUI juga menghimbau kepada seluruh umat Islam agar memperhatikan pelaksanaan qurban sesuai dengan yang disyaratkan Islam. Hal-hal yang disyaratkan itu antara lain, kesehatan hewan tersebut. Hewan yang akan disembelih harus sehat dan terbebas dari penyakit, tidak cacat, pincang, buta sebelah, terjangkit penyakit kulit dan tidak kurus. Hewan yang disembelih sudah cukup umur, dengan standar kambing sudah berumur 1 tahun dan sapi berumur 2 tahun.

Waktu penyembelihan adalah setelah shalat 'Id (10 Zulhijjah) hingga selesai Ayyamut Tasyriq (hari tasyrik), 11, 12, 13 Zulhijjah. Selain itu disunahkan untuk melakukan penyembelihan sendiri jika sang pengqurban memiliki keahlian, jika tidak disunahkan untuk menyaksikan penyembelihan. Dalam hal pelaksanaan pemotongan harus dilaksanakan oleh penyembelih profesional, ongkos penyembelihan harus di alokasikan sendiri, bukan diambil dari dari hewan qurban.

Dalam hal penditribusian daging qurban, MUI berharap mereka yang berqurban dapat membagikannya kepada mereka yang berhak secara baik dan menghindari keonaran. Selain itu daging qurban agar diprioritaskan kepada korban bencana alam, seperti banjir, tanah longsor atu gempa bumi. Kemudian yang tak kalah pentingnya untuk tetap meneladani semangat pengorbanan Nabi Ibrahim AS dalam perjuangan membangun bangsa dan negara.

MUI juga menyampaikan kepada Pemerintah Pusat, khususnya Departemen Peternakan/Dinas Peternakan untuk menajamin ketersediaan hewan qurban yang memenuhi syarat kesehatan hewan dan membantu dalam mengontrol kesehatan heewan qurban. selain itu MUI juga meminta kepolisian untuk menjamin keamanan dan kenyamanan umat Islam dalam merayakan Hari Raya Idul Adha, baik pada saat takbir di malam hari raya, pelaksanaan Shalat Id, pemotongan maupun pendistribusian hewan qurban. (min)