MUI Nilai 10 Hari Pertama Tayangan Ramadhan Cukup Konstruktif
NU Online · Rabu, 25 Agustus 2010 | 03:20 WIB
Selama pemantauan tahap pertama pada sepuluh hari pertama Ramadhan, Majelis Ulama Indonesia (MUI) menemukan sejumlah program dan beberapa TV yang lebih mengedepankan tayangan konstruktif dan kondusif bagi ibadah Ramadhan.
"Walaupun juga banyak acara hiburan yang candaannya penuh caci maki, dialog dan adegan yang merendahkan, memperolok, dan melecehkan," kata Wakil Ketua Tim Pemantau TV Ramadhan 1431 H MUI, Imam Suhardjo di kantor MUI Jakarta, Selasa (24/8) malam.<>
Karena itu pihaknya akan terus memantau siaran TV selama Ramadhan. "Pemantauan tersebut dimaksudkan untuk menjaga kemuliaan bulan Ramadhan dengan tidak menayangkan hal-hal yang tidak baik," katanya.
Imam mengatakan, pemantauan TV selama Ramadhan untuk tahap pertama secara umum dilakukan terhadap seluruh tayangan reguler di bulan Ramadhan dan secara khusus dilakukan terhadap tayangan-tayangan khusus Ramadhan.
Ia juga mengatakan, MUI akan bekerja sama dengan pihak-pihak terkait seperti Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) dan Komisi Penyiaran Indonesia dalam mengawasi siaran TV agar tetap sehat.
Ia mengimbau kepada stasiun TV yang mampu mengendalikan orientasi bisnis semata di bawah orientasi edukasi keagamaan publik agar melanjutkan semangat tersebut pada bulan-bulan setelah Ramadhan.
Pemantauan tersebut dilakukan terhadap 12 stasiun TV, yang diantaranya TVRI, TPI, SCTV, ANTV, Metro TV, Indosiar, Trans TV, Trans 7, Global TV, TV one dan O Chanel.
MUI akan mengadakan pertemuan selanjutnya untuk memaparkan kembali hasil pantauannya pada sepuluh hari berikutnya dalam bulan Ramadhan setelah tahap pertama tersebut. (sam)
Terpopuler
1
Kader PMII Dipiting saat Kunjungan Gibran di Blitar, Beda Sikap ketika Masih Jadi Wali Kota
2
Pihak MAN 1 Tegal Bantah Keluarkan Siswi Berprestasi Gara-gara Baju Renang
3
Kronologi Siswi MAN 1 Tegal Dikeluarkan Pihak Sekolah
4
Negara G7 Dukung Israel, Dubes Iran Tegaskan Hindari Perluasan Wilayah Konflik
5
KH Miftachul Akhyar: Menjadi Khalifah di Bumi Harus Dimulai dari Pemahaman dan Keadilan
6
Amerika Bom 3 Situs Nuklir Iran, Ekskalasi Perang Semakin Meluas
Terkini
Lihat Semua