Warta

Muhyiddin :"Pejabat Negara Harus Mengalah"

NU Online  ·  Jumat, 19 Desember 2003 | 15:00 WIB

Jakarta, NU.Online
Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (Sekjen PBNU) Muhyidin Arubusman menghimbau, kepada para pejabat negara dan umat Islam yang telah berkali-kali menunaikan ibadah haji untuk mengalah dan memberikan kesempatan jamaah lainnya. 

“Walau belum menjadi solusi terbaik, saya kira para pejabat negara ngalah dulu. Dan berikan kesempatan pada umat Islam yang sama sekali belum pernah menunaikan ibadah haji,” ujar Muhyidin kepada NU.Online saat dihubungi melalui telepon selulernya, di Jakarta, Jum'at (19/12).

<>

Lebih lanjut Muhyidin mengatakan, dalam kasus tersebut tidak baik umat Islam memvonis Menteri Agama (Menag) Said Agil Al Munawar  yang paling bersalah.Menurutnya, kasus tersebut diluar perkiraan dan kemampuan Menag sebagai manusia biasa.

“Menteri Agama itu ibaratnya hanya panita. Sedangkan penentuan kuota haji merupakan wewenang pemerintah Arab Saudi. Jadi bukan semata-mata kelalaian Menteri Agama, tapi karena adanya miss manajemen antara Indonesia dengan tuan rumah Arab Saudi. Tentu saja kita tidak bisa berbuat apa-apa,” tutur mantan ketua umum PB PMII.

Dikatakan Muhyidin, usaha Menag untuk meminta tambahan kuota sebenarnya demi memenuhi permintaan haji yang begitu besar dari umat Islam di Indonesia. Namun, imbuhnya, urusan kuota berurusan dengan pihak-pihak lain, terutama pemerintahan Arab Saudi.

Oleh karena itu, Muhyidin menghimbau kepada jamaah haji yang tertunda keberangkatannya supaya tidak emosional dan panik.  “Ambil hikmah dan menganggap kejadian tersebut sebagai musibah dan ujian bagi kita. Kalau Allah SWT sudah mengijinkan kita pasti berangkat,” tuturnya.

Hal senada juga disampaikan anggota Komisi VI DPR, KH. Nuril Huda. Menurutnya, sebagai ulama tidak mungkin Menag sengaja membohongi atau menipu calon jamaah haji. “Kejadian diluar dugaan. Dan beliau sudah meminta maaf pada umat islam yang gagal berangkat. Lagipula beliau juga sudah menjamin yang tertunda tahun ini, dipastikan berangkat tahun depan. Jadi semua menghadapi dengan tabah dan sabar,” tandasnya. (Ful/Cih)