Muhaimin: Soal Capres Dukungan PKB Tergantung Gus Dur

Bandung, NU Online
Sekjen Partai Kebangkita Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar mengatakan, masalah capres mana yang akan didukung PKB pada Pilpres putaran kedua lebih banyak tergantung kepada keputusan Gus Dur.

"Pak Hasyim Muzadi itu memang orang NU, tetapi jangan lupa pengaruh Gus Dur masih sangat kuat di PKB. jadi kita belum tentu mendukung pasangan Mega-Hasyim dalam pilpres putaran kedua, tapi masih menunggu apa yang akan diputuskan Gus Dur," katanya di Bandug, Jumat.

Usai membuka Rakorwil PKB Jawa Barat kepada pers dia mengemukakan, meski demikian Gus Dur sendiri tidak akan mengambil keputusan secara sepihak, tetapi akan meminta masukan dari semua jajaran DPW dan DPC se-Indonesia.

"Karenanya dalam pekan ini agenda DPP PKB adalah khusus menyerap aspirasi yang berkembang dari cabang-cabang dan juga tingkat wilayah. Hasilnya ternyata beragam, ada yang mendukung pasangan SBY-JK dan  ada juga yang cenderung kepada pasangan Mega-Hasyim," katanya.

Menurut dia, hak untuk memutuskan kemana dukungan PKB akan diarahkan sepenuhnya merupakan kewenangan DPP dan bukan menjadi wewenang DPW apalagi cabang atau DPC.

"Karena itulah dukungan dari tiga pengurus DPW Sulsel yang sudah mereka nyatakan secara terang-terangan kepada pasangan SBY-JK kita tolak karena dinilai terlalu tergesa-gesa dan ketiga pengurus tersebut sudah diberi peringatan tertulis dari DPP," katanya.

Untuk itu DPP PKB meminta agar keinginan untuk dukung mendukung seperti itu dihentikan dahulu sampai ada keputusan yang jelas dari DPP PKB.

"Kami di DPP PKB akan membuat keputusan itu tentu dengan melihat cara apa yang paling baik untuk bisa menyelesaikan permasalahan bangsa saat ini. Tak tertutup pula kemungkinan untuk golput atau tak memilih bila itu memang dinilai merupakan langkah terbaik," ujarnya.

Menyinggung tentang perlawanan yang dilakukan Gus Dur terhadap KPU yang telah mencoretnya dari pencalonan presiden, dia menyatakan langkah tersebut menjadi salah satu prioritas dari agenda kerja DPP PKB.

"Terhadap segala bentuk ketidakadilan apalagi ini menyangkut masalah esensi tentang pencalonan presiden tentu akan kita perjuangkan terus," ujarnya. 

Rakor PKB yang diikuti para pengurus dan tokoh PKB se-Jawa Barat tersebut dimaksudkan untuk menghimpun masukan tentang arah dukungan PKB dalam pemilihan presiden tahap kedua September mendatang.(mkf/an)