Mufti Saudi: Sholat di Semua Masjid Makkah Pahalanya Sama
NU Online · Jumat, 4 November 2011 | 12:52 WIB
Jeddah, NU Online
Ulama Islam terkemuka termasuk Grand Mufti Sheikh Abdul Aziz Al-Asheikh menghimbau agar jamaah haji tidak memaksakan diri melakukan sholat lima waktu di Masjidil Haram di Makkah guna mengurangi kepadatan jamaah di masjid. <>
"Seluruh Makkah dianggap haram (tempat suci) dan doa di setiap masjid Makkah adalah sama pahalanya dengan sholat di Masjidil Haram," kata Al-Asheikh yang tertulis dalam situs Arabnews (4/11).
Dia juga tidak sepakat dengan umrah yang dilakukuan berulang-ulang. Hal itu akan merugikan jamaah lain karena mengakibatkan berdesak-desakan ketika berada di Masjidil Haram.
Sheikh Yousuf Al-Qradawi, presiden Ikatan Cendekiawan Muslim Internasional, menyetujui usulan tersebut. "Menurut mahzab Hanafi, Maliki dan beberapa ulama Syafi'ie, Masjidil Haram maksudnya mencakup seluruh wilayah haram," tambahnya.
Mantan walikota Mekah, Fouad Muhammad Omar Tawfik mengusulkan pembangunan tujuh masjid besar di lokasi utama di wilayah Haram untuk menghindari berdesak-desakan di Masjidil Haram.
Redaktur: Syaifullah Amin
Terpopuler
1
Khutbah Jumat HUT Ke-80 RI: 3 Pilar Islami dalam Mewujudkan Indonesia Maju
2
Ketua PBNU Sebut Demo di Pati sebagai Pembangkangan Sipil, Rakyat Sudah Mengerti Politik
3
Khutbah Jumat: Kemerdekaan Sejati Lahir dari Keadilan Para Pemimpin
4
Khutbah Jumat: Refleksi Kemerdekaan, Perbaikan Spiritual dan Sosial Menuju Indonesia Emas 2045
5
Sri Mulyani Sebut Bayar Pajak Sama Mulianya dengan Zakat dan Wakaf
6
Khutbah Jumat Bahasa Jawa: Wujud Syukur atas Kemerdekaan Indonesia ke-80, Meneladani Perjuangan Para Pahlawan
Terkini
Lihat Semua