Jakarta, NU Online
Motif terbunuhnya tokoh PKB Jember KH Rofik akhirnnya mulai terkuak sedangkan pembunuhan terhadap tokoh PKB Jatiroto KH Asmuni Iskak sampai saat ini belum menemukan titik terang.
Dalam kasus yang terjadi di Jember tersebut, polisi menyimpulkan bahwa hal ini merupakan tindak kriminal murni berkaitan dengan banyaknya barang yang hilang akibat pencurian dengan kekerasan.
<>“Empat orang yang terkait dengan pencurian dengan kekerasan tersebut telah ditangkap,” kata Wakadiv Humas Polri, Brigjen Pol Soenarko. Mereka meliputi Gianto (alias Anto), Hidayat alias Yeyet, Hasyim, dan Sinar dan kesemuanya saat ini masih ditahan di Polres Jember sedangkan empat lainnya masih menjadi buron.
Sementara itu berkaitan dengan kasus yang terjadi di Lumajang, terhadap pembunuhan KH Asmuni Iskak, motif perampokan tidak ada karena tidak ada barang yang hilang dan kemungkinan ada motif lain seperti persaingan bisnis atau dendam pribadi. Namun demikian, polisi tetap berkesimpulan bahwa kasus ini tetaplah kasus kriminal.
Polri membuat kesimpulan seperti itu didasarkan atas saksi yang memberi informasi bahwa sebelum terjadinya pembunuhan tersebut korban pernah terlibat cekcok berkaitan dengan masalah politik yang terjadi dalam tubuh PKB tingkat lokal, atau motif persaingan bisnis.
Masalah politik tersebut terjadi ketika salah satu pengurus tanfidyah PAC PKB setempat merasa tidak puas kepadanya karena tidak dimasukkan sebagai daftar caleg dalam pemilu 2004 di DPRD setempat padahal ia merasa perjuangannya untuk PKB setempat sudah maksimal dan dalam hal ini ia hanya ditempatkan dalam caleg nomer sepatu sehingga menimbulkan pertengkaran dengan korban.
Pertengkaran tersebut terjadi di rumah KH Asmuni ketika pengurus tersebut menanyakan masalah pencalonannya sebagai anggota legislatif, bahkan ia dikabarkan juga sempat memaki-maki istri korban yang tidak setuju masalah politik dibawah-bawa ke rumah
Sedangkan motif bisnis berkaitan adalah berkaitan dengan kegiatan menyelenggarakan ziarah wali songo yang sukses dijalankannya sehingga hal ini menimbulkan iri dari pihak lain yang merasa tersaingi. Namun semua hal tersebut baru bersifat dugaan sampai ditemukan bukti-bukti nyata yang mendukung asumsi tersebut dan diharapkan masyarakat tetap tenang dalam menghadapi hal tersebut. (mkf)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Menyiapkan Bekal Akhirat Sebelum Datang Kematian
2
Menyelesaikan Polemik Nasab Ba'alawi di Indonesia
3
Khutbah Jumat: Tetap Tenang dan Berpikir jernih di Tengah Arus Teknologi Informasi
4
Resmi Dilantik, Berikut Susunan Lengkap Pengurus PP ISNU Masa Khidmah 2025-2030
5
Rekening Bank Tak Aktif 3 Bulan Terancam Diblokir, PPATK Klaim untuk Lindungi Masyarakat
6
Khutbah Jumat: Perhatian Islam Terhadap Kesehatan Badan
Terkini
Lihat Semua