Milutinovic, Pembentai Muslim Kosovo Dinyatakan Tak Bersalah
NU Online · Jumat, 27 Februari 2009 | 06:57 WIB
Pengadilan kejahatan perang PBB memutuskan mantan presiden Serbia Milan Milutinovic tidak bersalah dalam kasus kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan di Kosovo yang mayoritas dihuni oleh umat Islam
Lima mantan pejabat tinggi Serbia lainnya dinyatakan terbukti bersalah dalam sebagian atau seluruh tuduhan terkait dengan konflik tahun 1990. Hukuman bagi kelima orang itu berkisar antara 15 dan 22 tahun.<>
Ini merupakan keputusan pengadilan perang pertama PBB atas dugaan kejahatan yang dilakukan pasukan Serbia dalam konflik di Kosovo. Milutinovic secara umum dipandang sebagai presiden boneka saat itu. Pengadilan ini memerintahkan mantan presiden berusia 66 tahun itu dibebaskan.
Mantan kepala staf angkatan bersenjata dan menteri pertahanan Yugoslavia Dragoljub Ojdanic dinyatakan bersalah dalam sebagian dakwaan dan dijatuhi hukuman penjara 15 tahun. Mantan wakil perdana menteri Yugoslavia Nikola Sainovic, mantan jenderal Serbia Nebojsa Pavkovic dan Vladimir Lazarevic, serta mantan kepala dinas keamanan masyarakat polisi Sreten Lukic dinyatakan bersalah atas semua dakwaan. Sainovic dihukum penjara 22 tahun, Pavkovic 22 tahun penjara, Lazarevic 15 tahun penjara dan Lukic dipenjara 22 tahun.
Jaksa Pengadilan Kriminal Internasional untuk bekas Yugoslavia, ICTY, menuduh seluruh terdakwa berpartisipasi "dalam dugaan aksi teror dan kekerasan terhadap warga Kosovo keturunan Albania dan warga non Serbia lain di Kosovo tahun 1999".
"Kejahatan itu...antara lain deportasi dan pengusiran paksa beberapa ratus ribu orang, disamping pembunuhan ribuan warga Kosovo keturunan Albania," tulis pernyataan pengadilan tersebut.
Kehilangan kekebalan
Saat konflik Kosovo terjadi, kekuasaan sebenarnya berada di mentor Milutinovic, Slobodan Milosevic, yang saat itu menjabat sebagai presiden Yugoslavia.
Milosevic meninggal saat ditahan oleh pengadilan kriminal internasional tahun 2006, sebelum keputusan persidangannya dibacarkan, sehingga pengadilan kali ini dianggap penting. Pengadilan Milutinovic dan terdakwa lainnya ini merupakan kasus terbesar yang pernah diselesaikan oleh ICTY.
Dalam persidangan, yang dimulai bulan Juli 2006, penuntut PBB mengajukan 113 saksi memberatkan, sementara pihak pembela mengajukan 118 saksi meringankan.
Saksi dari kubu penuntut mengatakan pasukan Serbia membombardir kota dan desa selama konflik di Kosovo tahun 1999, membunuh warga sipil dan memperkosa kaum perempuan saat mereka mengungsi.
Meski Milutinovic dikenai tuduhan saat konflik terjadi, dia memegang jabatan presiden selama lima tahun hingga masa jabatannya berakhir tahun 2002. Dia baru menyerah setelah tidak lagi memiliki kekebalan terhadap hukum sebagai presiden.
Dengan demikian ICTY telah mengenai tuduhan terhadap sembilan pejabat paling senior Serbia dan Yugoslavia atas dugaan kejahatan yang dilakukan pasukan Serbia di Kosovo tahun 1999.
Vlajko Stojiljkovic, pejabat senior kepolisian yang dekat dengan Milosevic, juga dikenai tuduhan namun bunuh diri tahun 2002, sementara mantan kepala departemen keamanan masyarakat Serbia Vlastimir Dordevic buron hingga bulan Juni 2007 dan persidangannya dimulai tanggal 27 Januari lalu. (rep/bbc/mad)
Terpopuler
1
Ramai Bendera One Piece, Begini Peran Bendera Hitam dalam Revolusi Abbasiyah
2
Gus Yahya: NU Bergerak untuk Kemaslahatan Umat
3
Munas Majelis Alumni IPNU Berakhir, Prof Asrorun Niam Terpilih Jadi Ketua Umum
4
Ketum PBNU Resmikan 13 SPPG Makan Bergizi Gratis di Lingkungan NU
5
PPATK Tuai Kritik: Rekening Pasif Diblokir, Rekening Judol Malah Dibiarkan
6
Di Tengah Fenomena Bendera One Piece Badan Siber Ansor Ajak Generasi Muda Hormati Merah Putih
Terkini
Lihat Semua