Warta

Menpora Tekankan Pemberdayaan Olahraga Lewat Pesantren

NU Online  ·  Senin, 3 September 2007 | 04:27 WIB

Malang, NU Online
Peningkatan prestasi olahraga harus melibatkan semua pihak, diantaranya lewat pesantren, kata Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Adhyaksa Dault saat mengunjungi Pondok Pesantren Al-Ishlahiyah Singosari, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Ahad (2/9).

Ia mengatakan prestasi olahraga Indonesia saat ini masih belum sesuai dengan harapan. Bahkan bila dibandingkan dengan masa Orde Baru, prestasi olahraga serta sistem penanganannya saat ini jauh berbeda, terutama dalam hal pembinaan atlet.

&q<>uot;Pada masa Orde Baru, cabang olahraga benar-benar dipegang oleh orang yang sangat peduli dengan olahraga yang ditekuni. Tidak seperti sekarang, olahraga telah menjadi komoditas bisnis," katanya.

Menurut dia, pemberdayaan olahraga lewat pesantren yang dimaksud adalah sistem pembinaan sejak dini, seperti halnya pendidikan lainnya di pesantren yang dimulai dari masa kanak-kanak hingga dewasa.

Lebih lanjut ia menjelaskan, dengan diikutkannya pesantren sebagai wadah untuk pemberdayaan olahraga, maka diharapkan bisa menciptakan atlet yang bisa bersaing dengan atlet nasional bahkan international.

"Yang jelas, setiap cabang olahraga harus ada atlet, sarana, prasarana, kompetisi serta pengurus cabang olahraga. Dengan demikian pembinaan atlet bisa berlangsung sebagimana mestinya dan bisa menciptakan prestasi," katanya di depan ribuan santri PP Al -Ishlahiyah Singosari kabupaten Malang.

Pengasuh PP Al-Ishlahiyah Singosari Kabupaten Malang yang juga anggota Komisi X DPR RI, Hj. Anisah Mahfudz mengatakan, PP sejak dahulu diidentikkan dengan tempat yang tidak sehat serta banyak santri yang cenderung malas untuk berolahraga.

Menurut dia, kini anggapan seperti itu tidak berlaku lagi. karena PP sudah bisa menciptakan santri yang berprestasi di berbagai bidang, diantaranya olahraga.

"Untuk mencari bibit unggul di bidang olahraga, PP mengadakan kompetisi sepakbola antar pesantren se Malang Raya. berarti pembinaan olahraga bisa dilakukan di mana saja dan oleh siapa saja," katanya.

Menpora Adhyaksa Dault selain mengunjungi PP Al-Ishlahiyah Singosari juga meninjau pusat kerajinan "shuttle kock" di Kecamatan Kepanjen dan meninjau stadion Kanjuruhan Malang.

Menpora yang didampingi mantan pebulu tangkis nasional Icuk Sugiarto dan Bupati Malang Sujud Pribadi juga melihat kondisi langsung pembinaan atlet Bulutangkis serta mencoba lapangan di GOR Unggul Kabupaten Malang. (ant/sim)