Warta

Menjanjikan, Universitas Wahid Hasyim Buka Jurusan Ekonomi Islam

NU Online  ·  Senin, 13 April 2009 | 03:56 WIB

Semarang, NU Online
Perkembangan ekonomi Islam yang cukup pesat, ternyata menjanjikan peluang kerja yang semakin terbuka lebar.

"Peluang kerja yang menjanjikan di bidang ekonomi Islam tersebut dibuktikan dengan semakin berkembangnya bank-bank syariah," kata Dekan Fakultas Ekonomi (FE) Universitas Wahid Hasyim (Unwahas) Semarang, Umar Chadiq, Ahad.

<>

Ia mengatakan, berkaitan dengan terbukanya peluang kerja yang besar di bidang ekonomi Islam tersebut, maka Unwahas bersiap membuka program studi (prodi) baru, yaitu Ekonomi Islam.

Menurut dia, masyarakat semakin mempercayai bank-bank syariah sebagai tempat transaksi keuangan, karena memiliki keunggulan dibandingkan dengan sistem di perbankan konvensional.

"Di perbankan syariah, transaksi dilakukan dengan sistem bagi hasil antara nasabah dengan pihak bank, sementara di perbankan konvensional masih berorientasi pada pencarian keuntungan, dengan sistem bunga," katanya.

Oleh karena itu, saat ini bank-bank syariah mulai tumbuh menjamur secara merata di setiap wilayah di Indonesia.

Akan tetapi, ia mengatakan, sebagai perbankan yang menerapkan konsep ekonomi Islam dalam menjalankan usahanya memang masih tergolong baru, dibandingkan perbankan konvensional, sehingga masih diperlukan perbaikan-perbaikan untuk lebih menarik simpati masyarakat.

Misalnya, kata dia, dengan perbaikan pelayanan, yang diiringi dengan peningkatan kualitas sumber daya manusia untuk meningkatkan profesionalitas.

Usaha untuk mencetak tenaga profesional di bidang perbankan syariah tersebut, yang ingin dilakukan oleh Unwahas dengan membuka prodi baru, kata Umar.

Ia menjelaskan, prodi tersebut nantinya akan memiliki konsentrasi pendidikan di bidang Pemasaran Islami, Keuangan Islami, dan Sumber Daya Manusia Islami, dan pihaknya yakin bahwa prodi tersebut akan diminati oleh masyarakat.

Sementara ini, kata Umar, pembukaan prodi baru tersebut masih dalam proses perizinan kepada pusat, dan menurut perkiraan izin akan diperoleh sekitar bulan Sepetember 2009.

"Rencananya, kami akan membuka Prodi Ekonomi Islam untuk jenjang Strata 1 (S-1), dengan kurikulum yang terdiri dari 144 SKS," katanya.

Mengenai konsep kurikulumnya, ia mengatakan, masih dalam proses pembahasan yang melibatkan para praktisi, akademisi, dan kalangan perbankan syariah, sebagai pihak perusahaan yang akan membutuhkan calon tenaga kerja di bidang ini. (ant/mad)