Jakarta, NU.Online
Tingkat kematian akibat bunuh diri semakin meningkat pada para tentara Amerika Serikat yang bertugas di Irak. Disinyalir tindakan tersebut dilakukan akibat stress pertempuran.
Menurut Dr William Winkenwerder, Sekretaris Asisten Pertahanan Pentagon, Rabu (14/01/2004), sekitar 2500 tentara yang akan kembali ke Amerika Serikat sedang menantikan perawatan medik. Permasalahan kejiwaan ditemukan pada ratusan ribu tentara yang bertugas dan telah kembali dari Irak.
<>Bunuh diri para tentara tersebut telah menjadi isue di Angkatan Perang, setelah pemerintah memutuskan mengirimkan pasukan ke Irak tahun lalu. Beberapa tentara dari Irak diduga telah membunuh istri mereka dan diri mereka sendiri setelah kembali dari peperangan. Untuk itu, Angkatan Perang mengadakan penyuluhan kepada para tentara yang mau dan telah kembali dari peperangan.
Winkenwerder mengatakan militer memperoleh data ada sekitar 21 tentara yang terlibat perang di Irak, yang melakukan bunuh diri pada tahun 2003 lalu. 18 orang diantaranya berasal dari Army Amerika Serikat. Bisa dikatakan sekitar 13,5 % tentara di Irak melakukan bunuh diri, demikian dikatakan Winkenwerder. Sementara itu pada tahun 2002, Angkatan Perang melaporkan tingkat bunuh diri pada tentara mencapai 10,9 persen.(idc/cih)
Terpopuler
1
Gus Yahya Sampaikan Selamat kepada Juara Kaligrafi Internasional Asal Indonesia
2
Menbud Fadli Zon Klaim Penulisan Ulang Sejarah Nasional Sedang Uji Publik
3
Guru Didenda Rp25 Juta, Ketum PBNU Soroti Minimnya Apresiasi dari Wali Murid
4
Khutbah Jumat: Menjaga Keluarga dari Konten Negatif di Era Media Sosial
5
PCNU Kota Bandung Luncurkan Business Center, Bangun Kemandirian Ekonomi Umat
6
Rezeki dari Cara yang Haram, Masihkah Disebut Pemberian Allah?
Terkini
Lihat Semua