Air adalah sumber kehidupan. Keberlangsungan makluk hidup di muka bumi ini tidak bisa dilepaskan dari adanya air. Lebih dari 75 persen kandungan bumi adalah lautan yang notabene air. Air memberikan penghidupan dan kehidupan bagi organisme dan mikroorganisme makluk hidup di muka bumi.
Namun, manusia banyak yang kurang sadar akan pentingnya air. Kesadaran untuk menjaga air nyaris terlupakan atau malahan dilupakan. Akibatnya, krisis air, khususnya air bersih senantiasa mengancam nyawa umat manusia. Maka peduli terhadap air menjadi niscaya bagi semua anak manusia. <>
Demikian kesimpulan dalam peringatan hari air sedunia 22 Maret yang diselenggarakan oleh Sekolah Dasar Nahdlatul Ulama (SDNU) bersama Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) DIY berkerjasama dengan Yayasan Kodama dan Pondok Pesantren Hasyim Asy’ari Yogyakarta di Sleman DIY, Senin (22/3).
Acara dimulai dengan demontrasi peduli air yang diikuti oleh siswa-siswa SDNU di perempatan Demak Ijo, Sleman DIY sejak pukul 09.00 hingga 10.00 WIB. Dalam demonstrasi tersebut, anak-anak yang dipandu oleh guru-gurunya menyampaikan pesan lewat poster, seperti Save Our Water, Hemat Air atasi krisis, Air itu penting, air itu sumber kehidupan dan lain sebagainya. Dibagikan pula ratusan stiker dan brosur yang mengajak peduli terhadap air kepada pengendara yang melewati jalan perempatan Demak Ijo tersebut.
Demonstrasi berlangsung tertib dan terkendali, bahkan sempat menarik perhatian massa. Kemudian, setelah demonstrasi selesai, anak-anak SDNU bersama pendamping kembali ke lokasi sekolah yang terletak di Timur Jalan Ring Roat Barat, Sleman itu. Acara dilanjutkan dengan bersih-bersih lingkungan selokan di sekitar SDNU.
Masyarakat sekitar juga tampak berpartisipasi untuk membersihkan sampah-sampah, plastik, botol dan lain sebagainya. Setelah pembersihan selokan dianggap selesai, panitia menyebarkan seribu benih ikan berjenis ikan lele dan ikan emas di selokan tersebut.
Muhammad Ahsan, Ketua Panitia acara menuturkan acara dimaksudkan selain memperingati hari se dunia, juga untuk mengkampanyekan peduli air dan lingkungan yang sehat. Ia berharap agar kesadaran masyarakat terhadap air dan lingkungan alam tumbuh sehingga memberi kenyamanan dan kemaslahatan bagi keberlangsungan umat manusia dimanapun berada.
Terakhir, ia berpesan agar masyarakat terus menjaga air, menggunakan air ala kadarnya, jangan berlebihan. ”Saatnya kita peduli air.” katanya. (san)
Terpopuler
1
Idul Adha Berpotensi Tak Sama, Ketinggian Hilal Dzulhijjah 1446 H di Indonesia dan Arab Berbeda
2
Pemerintah Tetapkan Idul Adha 1446 H Jatuh pada Jumat, 6 Juni 2025 M
3
Gus Baha Ungkap Baca Lafadz Allah saat Takbiratul Ihram yang Bisa Jadikan Shalat Tak Sah
4
Hilal Terlihat, PBNU Ikhbarkan Idul Adha 1446 H Jatuh pada Jumat, 6 Juni 2025
5
Jamaah Diimbau Hindari Sebar Video Menyesatkan, Bisa Merusak Ibadah Haji
6
Pengrajin Asal Cianjur Sulap Tenda Mina Jadi Pondok Teduh dan Hijau
Terkini
Lihat Semua