Menteri Agama (Menag) Muhammad Maftuh Basyuni berharap bahwa orang yang menggantikan dirinya memimpin Departemen Agama (Depag) tidak berasal dari kalangan partai politik, tetapi dari kalangan profesional.
"Diharapkan ke depan, Depag tidak ’dipegang’ oleh orang partai karena nanti bisa mempunyai 'bos' dua, tetapi harus profesional," ujar Maftuh ketika berdialog di acara Milad ke-81 dan Rakernas ke-2 Persatuan Tarbiyah Islamiyah di Jakarta, Sabtu (23/5).<>
Menurut dia, jika pucuk pimpinan departemen itu dijabat oleh orang yang berasal dari kalangan partai politik, maka dikhawatirkan terjadi dualisme tanggung jawab yang diemban, yakni kepada presiden dan partai.
Belum lagi, berbagai permasalahan yang harus dihadapi lembaga yang mengurusi umat beragama itu beragam. Dengan demikian, lembaga ini membutuhkan sosok orang yang tegas dalam bertindak dan mengambil keputusan sesuai aturan yang berlaku. "Karena itu, mereka yang menjabat Menag harus militan, gagah, dan profesional sehingga loyalitas kepada presiden terpilih tidak diragukan lagi," katanya.
Selama menjadi Menag, Maftuh mengaku lebih mengutamakan "khusnul khotimah" dan dia meyakini masih banyak orang yang mampu menggantikan jabatan yang diembannya yang akan berakhir dalam empat bulan ke depan. "Saya ini sudah tua dan saya yakin masih banyak tenaga yang lebih militan lagi dari saya untuk memimpin departemen ini," ujarnya.
Muhammad Maftuh Basyuni lahir di Rembang, Jawa Tengah, 4 November 1939. Ia diangkat sebagai Menag pada kabinet Indonesia Bersatu periode 2004-2009 di bawah pimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Sebelum menduduki jabatan politis itu, Maftuh yang pernah mengenyam pendidikan sarjana di Universitas Islam Madinah di Arab Saudi dan Pondok Pesantren Modern Gontor, Jawa Timur, pernah menduduki sejumlah jabatan lain di negeri ini. (ant/mad)
Terpopuler
1
Guru Madin Didenda Rp25 Juta, Ketua FKDT: Jangan Kriminalisasi
2
Khutbah Jumat: Meneguhkan Qanaah dan Syukur di Tengah Arus Hedonisme
3
Gus Yahya Dorong Kiai Muda dan Alumni Pesantren Aktif di Organisasi NU
4
MK Larang Wamen Rangkap Jabatan di BUMN, Perusahaan Swasta, dan Organisasi yang Dibiayai Negara
5
Pemerintah Perlu Beri Perhatian Serius pada Sekolah Nonformal, Wadah Pendidikan Kaum Marginal
6
KH Kafabihi Mahrus: Tujuan Didirikannya Pesantren agar Masyarakat dan Negara Jadi Baik
Terkini
Lihat Semua