Warta

Menag: Depag Memang Perlu Berbenah Diri

NU Online  ·  Kamis, 14 Januari 2010 | 13:17 WIB

Brebes, NU Online
Menteri Agama (Menag) Suryadharma Ali menyatakan, Departemen Agama (Depag) yang dipimpinnya memang perlu melakukan instrospeksi dan berbenah diri. Ia mengaku prihatin atas tudingan miring beberapa kalangan sampai memelesetkan kepanjangan Depag menjadi departemen paling gawat.

Dia berjanji, di bawah kepemimpinannya, bidang garapan Depag yakni pendidikan, pemberdayaan umat beragama, dan penyelenggaraan haji akan terus di revitalisasi.<>

“Pelayanan haji misalnya, tahun ini baik maka ke depannya harus lebih baik lagi," katanya di sela rapat evaluasi DPC Partai Persatuan Pembangunan (PPP) di Brebes, Rabu (13/1) kemarin.

Dalam bidang pendidikan, Depag terus menjaga konsistensi mencerdaskan kehidupan bangsa. Adanya beberapa program bantuan pendidikan, diharapkannya tidak dijadikan tujuan dari penyelenggaraan pendidikan madrasah.

“Bantuan pendidikan, tentu ada tapi jangan dijadikan tujuan utama. Sehingga berakibat keluar dari roh mencerdaskan anak bangsa,” ucapnya.

Dalam kesempatan itu Suryadharma mengimbau agar aparatur di bawahnya berupaya kembalikan citra Depag. “Sangat disayangkan, kalau Depag dinilai 'kotor',” katanya.

Terkait permintaan menteri, Kepala Kantor Depag Kabupaten Brebes Mughni Labib mengatakan, institusinya telah berbenah diri. Diakui memang, sebagai lembaga yang bergerak dalam pembinaan Uswah khasanah (ahlak baik, red) maka mendapat sorotan tajam.

“Depag ibarat perempuan cantik berbaju putih, ketika kecipratan noda sedikitpun semua orang akan menyayangkan,” ungkapnya ketika ditemui NU Online di ruang kerjanya Kamis (14/1).

Mughni menegaskan, upaya perbaikan dilingkungannya terus digenjot. Antara lain melalui penerapan pembiasaan tiga budaya. Yakni Budaya kerja, budaya tertib dan budaya bersih. (was)