Mataram, NU Online
Menteri Agama (Menag) Suryadharma Ali membesuk tokoh dan pengurus besar Nahdlatul Ulama (NU) KH TGH Lalu Muhammad Turmudzi Badaruddin (73 tahun) yang dirawat di RS Islam Siti Hajar Mataram, Jumat malam.
Kunjungan Menag yang mendadak ke rumah sakit tersebut sempat membuat pihak rumah sakit kerepotan. Suryadharma Ali langsung menemui KH Turmudzi di ruang VIP dan sempat ngobrol dengan didampingi Dirjen Bimas Islam Nasaruddin Umar.<>
KH Turmudzi termasuk tokoh yang paling dikenal mantan Presiden RI keempat KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur). Ia di NTB mengasuh pondok pesantren Qamarul Huda Bagu Lombok Tengah.
Menurut keponakannya, H Lalu Amin, KH Turmudzi sebelumnya sempat dirawat di RS Harapan Kita Jakarta. Setelah sembuh, ia datang ke Jombang, Jatim, untuk menghadiri pemakaman Gus Dur.
"Mungkin karena kelelahan sehingga pak kiai harus dirawat di sini," kata Lalu Amin.
Usai mengobrol, Menag kemudian berdoa untuk kesembuhan KH Turmudzi yang duduk di sampingnya, kendati masih mengenakan infus dan selang oksigen untuk membantu pernafasannya. (ant/mad)
Menteri Agama (Menag) Suryadharma Ali membesuk tokoh dan pengurus besar Nahdlatul Ulama (NU) KH TGH Lalu Muhammad Turmudzi Badaruddin (73 tahun) yang dirawat di RS Islam Siti Hajar Mataram, Jumat malam.
Kunjungan Menag yang mendadak ke rumah sakit tersebut sempat membuat pihak rumah sakit kerepotan. Suryadharma Ali langsung menemui KH Turmudzi di ruang VIP dan sempat ngobrol dengan didampingi Dirjen Bimas Islam Nasaruddin Umar.<>
KH Turmudzi termasuk tokoh yang paling dikenal mantan Presiden RI keempat KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur). Ia di NTB mengasuh pondok pesantren Qamarul Huda Bagu Lombok Tengah.
Menurut keponakannya, H Lalu Amin, KH Turmudzi sebelumnya sempat dirawat di RS Harapan Kita Jakarta. Setelah sembuh, ia datang ke Jombang, Jatim, untuk menghadiri pemakaman Gus Dur.
"Mungkin karena kelelahan sehingga pak kiai harus dirawat di sini," kata Lalu Amin.
Usai mengobrol, Menag kemudian berdoa untuk kesembuhan KH Turmudzi yang duduk di sampingnya, kendati masih mengenakan infus dan selang oksigen untuk membantu pernafasannya. (ant/mad)
Terpopuler
1
Kemenag Tetapkan Gelar Akademik Baru untuk Lulusan Ma’had Aly
2
LKKNU Jakarta Perkuat Kesehatan Mental Keluarga
3
Mahasiswa Gelar Aksi Indonesia Cemas, Menyoal Politisasi Sejarah hingga RUU Perampasan Aset
4
3 Alasan Bulan Kedua Hijriah Dinamakan Safar
5
Kopri PB PMII Luncurkan Beasiswa Pendidikan Khusus Profesi Advokat untuk 2.000 Kader Perempuan
6
Pentingnya Kelola Keinginan dengan Ukur Kemampuan demi Kebahagiaan
Terkini
Lihat Semua
