Keputusan penetapan calon anggota legislatif dengan mekanisme suara terbanyak yang dikeluarkan Mahkamah Konstitusi beberapa waktu lalu menjadi berkah bagi PKB yang terus dilanda konflik internal.
“Paling tidak calon legislatif yang dulunya pasif karena berada di nomor urut bawah yang sebelumnya sulit terpilih dengan mekanisme nomor urut kini menjadi pro aktif untuk menggalang suara,” kata Ketua PBNU H Ahmad Bagdja kepada NU Online, Rabu (25/2).<>
Hal ini dibuktikan dengan laporan dari beberapa caleg di daerah, yang merupakan putra daerah, kini aktif melakukan konsolidasi dalam melakukan penggalangan suara karena siapapun memiliki kesempatan yang sama untuk terpilih, asal mau berusaha.
Bagdja yang juga salah satu penggagas awal berdirinya PKB memperkirakan situasi ini cukup besar perannya menolong perolehan suara PKB yang diperkirakan banyak orang akan mengalami penurunan suara secara signifikan akibat konflik.
Namun demikian, mekanisme suara terbanyak juga menimbulkan potensi konflik diantara caleg dari partai yang sama. Kelemahan fihak lawan seringkali dimanfaatkan untuk melakukan kampanye hitam agar rakyat memilihnya.
Bagdja berharap agar DPP PKB melakukan konsolidasi internal untuk penguatan partai dalam menghadapi tantangan ini. (mkf)
Terpopuler
1
Munas Majelis Alumni IPNU Berakhir, Prof Asrorun Niam Terpilih Jadi Ketua Umum
2
PPATK Tuai Kritik: Rekening Pasif Diblokir, Rekening Judol Malah Dibiarkan
3
Bendera One Piece Marak, Sarbumusi Serukan Pengibaran Merah Putih
4
Gelombang Tinggi di Cianjur Hantam 67 Perahu Nelayan, SNNU Desak Revitalisasi Dermaga
5
Hadiri Haul Buntet 2025, Ketum PBNU Tegaskan Pesantren Punya Saham dalam Tegaknya NKRI
6
Alumni IPNU Harus Hadir Jadi Penjernih dalam Konflik Sosial dan Jembatan Antarkelompok
Terkini
Lihat Semua