Mataram, NU Online
Calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) dari PDIP, Megawati Soekarnoputri - KH Hasyim Muzadi diperkirakan akan mengalami kesulitan mendekati KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) untuk mendapatkan dukungan politik dalam putaran kedua pemilihan presiden bulan September 2004 mendatang.
"Pendirian Gus Dur sulit diluluhkan jika merujuk pada peseteruan antara Gus Dur - Mega serta Gus Dur - Hasyim," kata pengamat politik dari Universitas Mataram (Unram), Satriawan Sahak ketika ditanya wartawan di Mataram, Senin. Prediksi berbagai pengamat soal kemungkinan Gus Dur mendukung pasangan Mega-Hasyim sulit diwujudkan. Meskipun Gus Dur seorang demokrat sejati, namun pendiriannya yang terlanjur "disakiti" menyebabkan siapa pun dari kubu Mega-Hasyim datang akan menemui kesulitan.
<>"Apalagi Gus Dur telah menyatakan tidak akan pernah melakukan ’deal’ dengan Hasyim Muzadi sampai kapan pun. Apalagi rasa ’sakit hati’ Gus Dur yang ’dihianati’ Mega pada sidang MPR belum sembuh," katanya. Dikatakannya, keteguhan pendirian Gus Dur tersebut telah diwujudkannya para pemilihan presiden tahap pertama tanggal 5 Juli 2004 lalu. Gus Dur memilih golongan putih (golput).
"Namun kalau kubu Mega-Hasyim ingin mendapatkan restu dari cucu pendiri NU tersebut harus mencari kunci masuknya," katanya. Menjawab pertanyaan wartawan, Satriawan menyatakan belum menjadi jaminan bila permintaan Gus Dur kepada Presiden Megawati untuk membubarkan KPU dikabulkan lantas Gus Dur mendukung Mega. Namun demikian, katanya, "Tidak menutup kemungkinan peluang itu bisa dimanfaatkan oleh Megawati". tandasnya. (atr/cih)
Terpopuler
1
LBH Ansor Terima Laporan PMI Terlantar Korban TPPO di Kamboja, Butuh Perlindungan dari Negara
2
Dukung Program Ketahanan Pangan, PWNU-HKTI Jabar Perkenalkan Teknologi Padi Empat Kali Panen
3
Menbud Fadli Zon Klaim Penulisan Ulang Sejarah Nasional Sedang Uji Publik
4
Guru Didenda Rp25 Juta, Ketum PBNU Soroti Minimnya Apresiasi dari Wali Murid
5
Kurangi Ketergantungan Gadget, Menteri PPPA Ajak Anak Hidupkan Permainan Tradisional
6
Gus Yahya Sampaikan Selamat kepada Juara Kaligrafi Internasional Asal Indonesia
Terkini
Lihat Semua