Masjid Qiblatain atau masjid dua kiblat di Madinah menjadi salah satu tujuan jemaah haji dari berbagai negara menjelang kepulangan mereka ke negara asal.
Masjid Qiblatain menceritakan sejarah perpindahan kiblat dari Masjidil Aqsha ke Masjidil Haram. Masjid Qiblatain ini terletak di atas sebuah bukit kecil di utara Harrah Wabrah, Madinah.<>
Situs Departemen Agama Selasa (23/12) melaporkan, para jamaah haji menyempatkan diri melaksanakan shalat di masjid Qiblatain ini.
Diriwayatkan, pada pertengahan 624 M atau 2 H, turun perintah dalam Surat al-Baqarah ayat 144 yang berbunyi, "Sungguh kami (sering) melihat mukamu menengadah ke langit, maka sungguh kami akan memalingkan kamu ke kiblat yang kamu sukai. Palingkanlah mukamu ke arah masjid al haram. Dan dimana saja kau berada , maka palingkanlah mukamu ke arahnya..."
Sewaktu Nabi hendak mengerjakan shalat subuh di Masjid Qubat tiba-tiba turunlah ayat yang memerintahkan untuk mengalihkan kiblat shalat ke arah masjidil Haram. Kali ini untuk pertama kali nabi mengerjakan sholat subuh menghadap masjidil Haram.
Riwayat kedua menyebutkan perintah untuk mengalihkan kiblat turun sewaktu Nabi menjadi imam shalat dhuhur di kampung Bani Salimah. Setelah Nabi selesai rakaat kedua wahyu turun untuk memerintahkan mengubah arah qiblat. Kemudian nabi beserta jemaahnya segera menghentikan shalat lalu berputar 80 derajat menghadap ke arah kiblat baru diikuti para jemaahnya.
Hingga saat ini kedua masjid tersebut memiliki mihrab-mihrab baik yang menghadap ke masjid Al Aqsa maupun masjid al Haram. Akan tetapi Bani Salimah lebih dikenal dengan nama masjid Qiblatain. Sementara masjid Quba lebih dikenal dengan nama aslinya.
Masjid Qiblatain ini beberapa kali dipugar dan diperbaharui, diantara orang yang dikenal membangun dan memperbaharuinya As Syuja`i Syahin Al Jamaly pada tahun 893 H/1543 M dan kemudian diperbaharui pula oleh Sultan Sulaiman pada 950 H. Walaupun beberapa kali diperbaharui tetapi tetap diperttahankan ciri khas yaitu kedua mihrabnya. (nur)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Inilah Obat bagi Jiwa yang Hampa dan Kering
2
Khutbah Jumat: Bahaya Tamak dan Keutamaan Mensyukuri Nikmat
3
Khutbah Jumat: Belajar dari Pohon Kurma dan Kelapa untuk Jadi Muslim Kuat dan Bermanfaat
4
Mulai Agustus, PBNU dan BGN Realisasikan Program MBG di Pesantren
5
Zaman Kegaduhan, Rais Aam PBNU Ingatkan Umat Islam Ikuti Ulama yang Istiqamah
6
PBNU Tata Ulang Aset Nahdlatul Ulama Mulai dari Sekolah, Rumah Sakit, hingga Saham
Terkini
Lihat Semua