Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah merupakan ormas terbesar di Tanah Air. Kedua ormas ini selalu akur atau rukun. Kenapa sekarang muncul ormas-ormas lain, yang suka menyalahkan warga NU?
Pertanyaan ini dilontarkan oleh KH Manarul Hidayat di hadapan ribuan warga Nahdliyin Bekasi menghadiri Lailatul Ijtimaâ (malam perkumpulan) yang sekaligus memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW di Masjid Yayasan Az-Zikro, Cikunir, Bekasi Selatan, Selasa (15/2) malam. <<>br />
âMereka yang suka menyalahkan warga NU dengan tahlil maulid adalah ormas yang dibekengi Yahudi. Termasuk, orang-orang dari sekelompok rombongan celana tinggi (rcti) yang datang ke masjid-masjid NU juga perlu diwaspadai, karena di antara mereka menganggap maulid sebagai bidâah,â jelas Kyai Manarul menjawab pertanyaan awalnya.
Lebih lanjut Manarul mengimbau warga NU Kota Bekasi, agar tidak perlu anarkis. Kerusuhan dan kekerasan di Cekeusik, Banten dan Temanggung, Jawa Tengah bukan orang NU. âNU tidak berwatak kekerasan. NU Selalu rahmatan lil 'alamin,â paparnya.
Â
Kasus Ahmadiyah, menurut Manarul, Ahmadiyah melanggar surat keputusan bersama (SKB) tiga menteri, tapi NU tidak boleh semena-mena apalagi melakukan kekerasan. NU tetap berada pada jalur kedamaian dan penjelasan yang baik (bilhikmah wal mauidzoh hasanah).
Â
âKita serahkan saja kepada pemerintah yang menegakkan hukum, dan kita doakan Pak Presiden segera membubarkan Ahmadiyah. Masak ada nabi terakhir dari India, Mirza Ghulam Achmad, itu namanya bukan Islam,â tambahnya. (zai)
Terpopuler
1
Rais Aam PBNU dan Sejumlah Kiai Terima Penghargaan dari Presiden Prabowo
2
NU Banten Membangkitkan Akar Rumput
3
Rais 'Aam PBNU Ajak Umat Islam Tanggapi Masa Sulit dengan Ilmu
4
Ketua PBNU Nilai BPKH Penting Tetap sebagai Lembaga Independen
5
Tidak Hanya Pelajar, BGN juga Targetkan MBG Menyasar Ibu Hamil dan Menyusui
6
Penerapan Sumpah dan Bukti di Pengadilan Islam: Studi Qasamah dalam Kasus Pembunuhan
Terkini
Lihat Semua