Warta TRADISI

Makam Mbah Maridjan Tak Pernah Sepi Peziarah

Sel, 4 Oktober 2011 | 07:30 WIB

Sleman, NU Online

Makam juru kunci gunung Merapi, Mbah Maridjan di dusun Srunen, Cangkringan, masih ramai dikunjungi peziarah tiap harinya. Menurut salah satu warga desa, Dargo, tiap hari setidaknya 25 peziarah datang berdoa dan berkunjung di makam salah satu ikon iklan minuman berenergi tersebut.

"Hari Ahad dan hari libur bisa ratusan peziarah yang mengunjungi makam mbah Maridjan," ungkap Ibu yang sehari-harinya berjualan bunga sekar di luar makam tersebut.

<>Sehari-harinya, Bu Dargo dapat menjual sedikitnya tujuh hingga delapan bungkus bunga tabur. Sebagian pengunjung hanya berdoa atau sekadar melihat-lihat lokasi makam tanpa membutuhkan bunga.


Dargo menambahkan, kebanyakan peziarah datang dari luar daerah, meskipun banyak juga dari Yogya sendiri. "Kebanyakan dari Jawa Timur, Semarang, dan Jawa Barat. Tidak sedikit pengunjung yang datang memberi bantuan ke warga," katanya seperti dirilis Republika Online.


Makam mbah Maridjan masih berupa gundukan tanah tanpa dibangun apapun di sekelilingnya. Dari keterangan yang dihimpun Republika, sebelum hari ke seratus, makam tersebut tetap dibiarkan seperti itu oleh pihak keluarga. Hal ini merupakan kepercayaan orang Jawa kebanyakan.

Redaktur :  Syaifullah Amin