Memasuki tahun ajaran baru, jumlah santri di beberapa pondok pesantren Jombang, Jawa Timur naik cukup signifikan. Salah satunya disebabkan adanya makam KH Abdurrahman Wahid alias Gus Dur di komplek pondok Tebuireng.
H Lukman Hakim, pengurus ponpes Tebuireng mengatakan, di pesantren yang didirikan oleh Hadratus Syeh Hasyim Asy’ari itu jumlah santri baru mengalami peningkatan 100 persen. Rinciannya, untuk tahun lalu jumlah santri sebanyak 500 orang. Namun tahun ajaran baru kali ini tembus 1.000 santri.<>
Lukman berasumsi, kenaikan jumlah santri itu salah satunya disebabkan oleh adanya makam Gus Dur. Karena sejak ada makam tersebut jumlah peziarah juga terus meningkat. Nah, hal itu dimanfaatkan oleh pihak pondok untuk menyebarkan brosur. Faktor lainnya, kata Lukman, adalah kualitas pendidikan, dan kelengkapan sarana.
"Semenjak dipimpin oleh KH Salahuddin Wahid (Gus Solah), sarana dan prasarana terus dibenahi. Mungkin hal itu juga sebagai pemicu naiknya jumlah santri baru," kata Lukman menjelaskan, Rabu (14/7) seperti dikutip beritajatim.com.
Peningkatan santri baru juga terjadi di dua pondok pesantren besar lainnya, yakni ponpes Darul Ulum Rejoso dan Bahrul Ulum, Tambakberas. KH Irfan Sholeh, Ketua Yayasan Bahrul Ulum mengatakan, pondok yang ia pimpin mengalami kenaikan santri baru sebesar 60 persen. Ia merinci, jika tahun kemarin jumlah santri baru sebanyak 900 orang, tahun ini mencapai 1500 santri lebih.
Sedangkan di pondok pesantren Darul Ulum, Rejoso, jumlah santri juga mengalami peningkatan meski tidak terlalu signifikan.
"Jika tahun kemarin jumlah santri baru sebanyak 2100 orang, kini menjadi 2200 santri. Sebenarnya masih banyak yang mendaftar, namun karena kuota terbatas, mereka akhirnya kami tolak," kata pengasuh ponpes Darul Ulum, Rejoso, KH Zulfikar As'ad, ketika dihubungi. (mad)
Terpopuler
1
LBH Ansor Terima Laporan PMI Terlantar Korban TPPO di Kamboja, Butuh Perlindungan dari Negara
2
Dukung Program Ketahanan Pangan, PWNU-HKTI Jabar Perkenalkan Teknologi Padi Empat Kali Panen
3
Menbud Fadli Zon Klaim Penulisan Ulang Sejarah Nasional Sedang Uji Publik
4
Guru Didenda Rp25 Juta, Ketum PBNU Soroti Minimnya Apresiasi dari Wali Murid
5
Kurangi Ketergantungan Gadget, Menteri PPPA Ajak Anak Hidupkan Permainan Tradisional
6
Gus Yahya Sampaikan Selamat kepada Juara Kaligrafi Internasional Asal Indonesia
Terkini
Lihat Semua