Warta

Majelis Alumni IPNU Imbau Kepemimpinan NU Bersifat Kolektif

NU Online  ·  Selasa, 2 Februari 2010 | 02:27 WIB

Jakarta, NU Online
Menjelang Muktamar NU ke-32 di Makassar, muncul dorongan agar para kandidat yang mencalonkan diri menjadi Ketua Umum PBNU mengedepankan semangat kebersamanaan dan kolektifitas.

Hal tersebut menjadi salah satu rekomendasi Rapat Kerja Nasional Majelis Alumni Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama di Jakarta, Ahad-Senin (31/1 - 1/2), sebagaimana disampaikan oleh Sekretasi Jenderal Majelis Alumni IPNU Asrorun Ni'am Sholeh.<>

Hal lain yang direkomendasikan adalah dorongan PBNU untuk menata pola hubungan organisasi dengan kader-kader NU yang tersebar di berbagai bidang keahlian. "PBNU diminta melakukan koordinasi dan sinergi kekuatan kader NU yang menyebar di berbagai jalur profesional baik dunia politik, birokrasi maupun lembaga lain untuk kemaslahatan dan pemberdayaan NU dan bangsa", ujar Niam.

Hadir dalam Rakernas yang dibuka Ketua Umum PBNU itu para tokoh NU yang menjadi calon Ketua Umum PBNU, antara lain Drs. H. Slamet Effendi Yusuf, Drs. Masdar Farid Mas'udi, Prof Dr Ali Mashan Musa, dan Dr KH Said Aqil Siraj.

Dalam kesempatan penutupan, KH Said Aqil Siraj menegaskan pentingnya sikap tawassuth dalam paham keagamaan serta semangat kemandirian, kebersamaan, dan kesederhanaan yang menjadi ciri khas nilai yang hidup di pesantren. (mad)