Warta

Mahsiswa FE Unwahas Dapat Akses Perpustakaan BI

NU Online  ·  Sabtu, 28 Mei 2011 | 05:17 WIB

Semarang, NU Online
Fakultas Ekonomi (FE) Universitas Wahid Hasyim (Unwahas) menggandeng Bank Indonesia (BI) perwakilan Semarang untuk pengembangan ilmu bagi mahasiswanya. Dimulai dari pemanfaatan perpustakaan milik Bank Indonesia yang bebas dipakai oleh segenap mahasiswa dan dosen Unwahas.

Penandatanganan nota kesepahaman (memorandum of understanding) dilaksanakan kemarin di Aula Lantai III Gedung Pascasarjana Unwahas oleh rektor Unwahas Dr Noor Ahmad bersama pemimpin BI Semarang Ratna E Amiaty.  <>

Noor Ahmad mengatakan, kerjasama tersebut sangat strategis bagi kedua belah pihak. Bagi Unwahas, mahasiswa dan dosen akan mendapat dukungan yang bagus dalam melakukan penelitian atau studi tentang ekonomi.

Dengan mendapat akses leluasa memakai perpustakaan BI Semarang, kata dia, civitas akademika Unwahas akan lebih siap membuat karya tulis dan menelurkan pemikiran tentang perekonomian. Baik makro maupun mikro.

“Perpustakaan adalah jantungnya universitas. Maka dengan kerjasama ini akan banyak manfaat keilmuan bagi civitas akademikan Unwahas,” tuturnya.

Dekan FE Unwahas Umar Chadhiq menambahkan, Unwahas mulai tahun ini membidik peluang mahasiswa yang berminat pada studi ekonomi Islam. Rencananya, tahun depan akan dibuka jurusan Keuangan Islam. Baik S1 maupun S2. Itu untuk merespon semakin berkermbangnya keuangan berbasis syariah Islam di Indonesia.

“Perbankan syariah semakin berkembang di tengah gempuran modernitas. Ini peluang bagi lulusan ekonomi Islam,” tuturnya.

Lanjut dia, dengan semakin banyaknya bank syariah ataupun koperasi syariah, akan membutuhkan banyak sumber daya manusia (SDM) yang ahli dalam sistem ekonomi Islam.

Ia mengatakan, jurusan Ekonomi Islam telah diurus perijinannya ke Dirjen Dikti Kemendiknas bersama dua jurusan lain. Yaitu jurusan Pendidikan Jasmani, Kesehatan, dan Rekreasi, serta jurusan Profesi Apoteker.

Acara dilanjutkan seminar regional bertema ”Peran Bank Indonesia dalam Menjaga Stabilitas Moneter di Indonesia” yang dihadiri mahasiswa, dosen dan pemerhati ekonomi dari berbagai perguruan tinggi di Jateng. Pembicaranya Deputi Pemimpin BI Sutikno dan Dosen Unisbank Dr GN Masdjojo.

Sutikno memaparkan Perkembangan Terkini, Tantangan Dan Respon Kebijakan Moneter. Sedangkan Masdjojo mempresentasikan Kebijakan  Moneter di Indonesia Pre dan Pasca krisi 1997.

Redaktur    : Mukafi Niam
Kontributor: Muhammad Ichwan