Jakarta, NU Online
Sebanyak 18 mahasiswa dari Natinal University of Singapore dari Faculty of Arts and Social Sciences melakukan kunjungan ke PBNU untuk mengetahui lebih dalam ormas Islam terbesar di Indonesia ini. Mereka ditemui oleh Ketua PBNU Abdul Aziz Ahmad dan Rais Syuriyah KH Masrur Ainun Najih di Gd. PBNU Lt 5.
Prof. Bilver Singh yang mendampingi para mahasiswa tersebut mengungkapkan bahwa NU merupakan ormas yang besar dan paling moderat. “Kita senang sekali datang ke sini untuk melihat esensi ideologi dan corak fikiran orang NU. Ada titik temu, kita senang Yang paling penting menurut kita adalah toleran dan moderat. Ini yang kita dapat,” tandasnya seusai pertemuan (30/6).
<>Dikatakannya bahwa kunjungan ini merupakan bagian dari pelajaran di luar kelas dengan membawa para mahasiswa untuk melihat, mendengar dan merasakan langsung kondisi masyarakat.
Dalam kunjungan di Indonesia yang berlangsung selama 1 bulan mereka akan mempelajari tiga isu utama yang mencakup peran Islam di Indonesia, peran militer, dan Indonesia pasca Pilpres secara langsung. Bagaimana rakyat melihat kinerja pemerintahan SBY dan bagaimana Indonesia ke depan.
Bilver yang sudah dua puluh lima tahun bolak-balik ke Indonesia tersebut berpendapat bahwa selama ini anak muda dari Singapura belum faham tentang Indonesia dan hanya tahu dari koran atau TV.
Dari berita yang ada di luar negeri yang muncul sesuatu yang berkonotasi negatif seperti perkelahian antar parpol, banjir, bom dan lainnya. “Bagi mereka ada cultural shock ketika datang. Negara ini hebat sekali, negara besar dan kesan yang paling penting adalah orang Indonesia baik sekali, hati mereka begitu besar, cara mereka diterima, kunjungan di apresiasi. Banyak diantara mereka yang akan balik ke Indonesia jika liburan” imbuhnya.
Selama dua minggu mereka di Jakarta dan bertemu dengan berbagai kelompok masyarakat seperti para ekonom, gerakan mahasiswa, media massa, tokoh politik, bertemu dengan Wiranto, mengunjungi UI dan lainnya untuk membuka fikiran.
Sementara itu kunjungan di Jogjakarta akan difokuskan pada masalah budaya dan wisata sehingga diharapkan dapat melihat Indonesia lebih seimbang.(mkf)
Terpopuler
1
Innalillahi, Nyai Nafisah Ali Maksum, Pengasuh Pesantren Krapyak Meninggal Dunia
2
Keutamaan Bulan Muharram dan Amalan Paling Utama di Dalamnya
3
Innalillahi, Buya Bagindo Leter Ulama NU Minang Meninggal Dunia dalam Usia 91 Tahun
4
Sosok Nabi Daniel, Utusan Allah yang Dimakamkan di Era Umar Bin Khattab
5
Waketum PBNU Jelaskan Keistimewaan Belajar di Pesantren dengan Sanad
6
Khutbah Jumat: Menyadari Hakikat Harta dan Mengelolanya dengan Baik
Terkini
Lihat Semua