Warta
Mahasiswa Pegiat Teater Pentaskan 'Qasidah Burdah'
NU Online · Rabu, 4 Agustus 2010 | 03:11 WIB
Jepara, NU Online
Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Teater Sunan Kalijaga (Eska) UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Selasa malam (3/8) mementaskan Tadarus Puisi Qasidah Burdah Al-Busyiri karya Muhammad Adib. Kegiatan tersebut dipusatkan di halaman Madrasah Aliyah Nahdlatul Ulama (MA NU)Tengguli, Bangsri.
Rahmat Hidayat, sutradara pementasan mengatakan Qasidah Burdah merupakan mahakarya sastra Islam klasik. Melalui Burdah kelompoknya bermaksud mementaskan dalam pertunjukan teater. “Semoga pertunjukan yang kami ambil dari mahakarya sastra Islam klasik bisa diterima masyarakat,” katanya kepada NU Onlineem>.
Selain pementasan Qasidah Burdah juga dimeriahkan dengan penampilan musik Wedang Rondo, pembacaan puisi Sastra Muda Jepara dan Teater Laskar MA NU Tengguli.
M. Ali Burhan, pembina teater Laskar mengucapkan banyak terima kasih kepada para seniman dan teaterawan yang singgah ke MA NU Tengguli. Melalui pementasan-pementasan tersebut, ia berharap peserta didik yang aktif dalam kegiatan teater semakin memahami makna yang termaktub dalam kesenian.
Pada sesi diskusi, Asyari Muhammad dari Sastra Muda Jepara menyatakan apreasiasi kepada teater eSKa. Menurutnya, sebuah pertunjukan adalah upaya menyampaikan pesan kepada masyarakat. Agar sampai, ia berharap seorang aktor maupun aktris mesti memahami penonton yang menyaksikan pertunjukkan.
Sementara, Sholichul Hadi, koordinator teater eSKa mengungkapkan setelah pentas di Jepara akan dilanjutkan di pondok pesantren Darul Falah Kudus dan Futuhiyyah Demak. (qim)
Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Teater Sunan Kalijaga (Eska) UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Selasa malam (3/8) mementaskan Tadarus Puisi Qasidah Burdah Al-Busyiri karya Muhammad Adib. Kegiatan tersebut dipusatkan di halaman Madrasah Aliyah Nahdlatul Ulama (MA NU)Tengguli, Bangsri.
Rahmat Hidayat, sutradara pementasan mengatakan Qasidah Burdah merupakan mahakarya sastra Islam klasik. Melalui Burdah kelompoknya bermaksud mementaskan dalam pertunjukan teater. “Semoga pertunjukan yang kami ambil dari mahakarya sastra Islam klasik bisa diterima masyarakat,” katanya kepada NU Onlineem>.
Selain pementasan Qasidah Burdah juga dimeriahkan dengan penampilan musik Wedang Rondo, pembacaan puisi Sastra Muda Jepara dan Teater Laskar MA NU Tengguli.
M. Ali Burhan, pembina teater Laskar mengucapkan banyak terima kasih kepada para seniman dan teaterawan yang singgah ke MA NU Tengguli. Melalui pementasan-pementasan tersebut, ia berharap peserta didik yang aktif dalam kegiatan teater semakin memahami makna yang termaktub dalam kesenian.
Pada sesi diskusi, Asyari Muhammad dari Sastra Muda Jepara menyatakan apreasiasi kepada teater eSKa. Menurutnya, sebuah pertunjukan adalah upaya menyampaikan pesan kepada masyarakat. Agar sampai, ia berharap seorang aktor maupun aktris mesti memahami penonton yang menyaksikan pertunjukkan.
Sementara, Sholichul Hadi, koordinator teater eSKa mengungkapkan setelah pentas di Jepara akan dilanjutkan di pondok pesantren Darul Falah Kudus dan Futuhiyyah Demak. (qim)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Inilah Obat bagi Jiwa yang Hampa dan Kering
2
Khutbah Jumat: Bahaya Tamak dan Keutamaan Mensyukuri Nikmat
3
Kontroversi MAN 1 Tegal: Keluarkan Siswi Juara Renang dari Sekolah
4
Kader PMII Dipiting saat Kunjungan Gibran di Blitar, Beda Sikap ketika Masih Jadi Wali Kota
5
Pihak MAN 1 Tegal Bantah Keluarkan Siswi Berprestasi Gara-gara Baju Renang
6
Kronologi Siswi MAN 1 Tegal Dikeluarkan Pihak Sekolah
Terkini
Lihat Semua
