Lumpur panas memang tak kenal kompromi. Bukan hanya rumah warga yang terkena luberan, sekolah dan fasilitas umum lainnya juga menjadi korban. Akibat tanggul penahan lumpur pada titik 4 di Desa Renokenongo yang ambles, lumpur panas pun mengalir. Lumpur terus meluber hingga menggenang sebuah sekolah milik yayasan Kholid Bin Walid, yang berada di Desa Renokenongo, Kecamatan Porong, Sidoarjo.
“Saat air lumpur mulai masuk kami langsung meliburkan sekolah. Rencananya hingga usai lebaran meski sebetulnya liburan belum waktunya,” terang Kasek Madrasah Kholid Bin Walid, Ali Masad, Ahad (14/9).<>
Sebenarnya kata Ali Masad, air lumpur mulai menggenangi halaman sekolah sejak Jumat lalu. Esoknya genangan air makin meluas akibat desakan lumpur dari pusat semburan yang meluber melalui tanggul titik . Genangan mulai meluber ke beberapa rumah warga Desa Renokenongo yang masih bertahan karena ganti rugi dari PT Minarak Lapindo Jaya (MLJ) yang telah dijanjikan belum cair.
Karena genangan air makin tinggi, kegiatan pondok Ramadan yang berlangsung sejak Jumat lalu pun dihentikan. Padahal pihak sekolah mengagendakan siswa yang berjumlah sekitar 150 anak itu akan menginap di sekolah.
”Genangan air lumpur terus meluas, siswa terpaksa kami pulangkan, “ kata Ali Masad. (kcm/dar)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Menyiapkan Bekal Akhirat Sebelum Datang Kematian
2
Menyelesaikan Polemik Nasab Ba'alawi di Indonesia
3
Khutbah Jumat: Tetap Tenang dan Berpikir jernih di Tengah Arus Teknologi Informasi
4
Resmi Dilantik, Berikut Susunan Lengkap Pengurus PP ISNU Masa Khidmah 2025-2030
5
Khutbah Jumat: Perhatian Islam Terhadap Kesehatan Badan
6
Tuntutan Tak Diakomodasi, Sopir Truk Pasang Bendera One Piece di Momen Agustusan Nanti
Terkini
Lihat Semua