Quick Count : Amin dan Hamzah Dipastikan Tersingkir
NU Online · Senin, 5 Juli 2004 | 17:43 WIB
Jakarta, NU Online
Perhitungan cepat (Quick Count) LP3ES telah memastikan pasangan SBY-Kalla bakal melenggang ke babak kedua. Sedangkan Amien Rais dan Hamzah besar kemungkinan tersingkir. Meskipun data yang masuk baru 1580 TPS dari 2500 TPS sample yang tersebar di seluruh Indonesia.
Quick Count LP3ES dipublikasikan pada Senin (5/7/2004) pukul 23.00 wib. Quick Count ini berdasarkan suara dari 2.500 TPS di seluruh Indonesia. Hasilnya: SBY sangat kuat di urutan teratas dengan perolehan 33.90%. Menyusul Megawati 24,90%, Wiranto 23,80%. Amien Rais di peringkat ke-4 dengan perolehan 14,60%. Di nomor buncit Hamzah Haz mengantongi hanya 2,80%.
<>Meski Quick Count ini hanya mengambil suara dari 2500 TPS, namun banyak kalangan menyakini hasil itu tak akan jauh meleset dari hasil akhir perhitungan suara resmi yang dilakukan KPU nanti. Dalam Pemilu legislatif lalu, hasil Quick Count LP3ES juga mampu mencerminkan hasil akhir perhitungan KPU. Itulah sebabnya, Quick Count LP3ES menjadikan rujukan publik untuk memperkirakan kandidat mana yang bakal melenggang ke putaran kedua pada September mendatang.
Muhammad Husein, Program Manager Quick Count LP3ES, menjelaskan meskipun hasil survey LP3ES beberapa waktu lalu tidak sama dengan perolehan suara SBY berdasarkan Quick Count dikarenakan perbedaan cara mengukur, kalau polling itu kan berdasarkan survey berdasarkan opini sedangkan Quick Count berdasarkan data yang ada pada TPS. "Jadi cara mengukurnya itu yang memungkinkan terjadinya perbedaan," ujarnya menanggapi merosotnya suara SBY berdasarkan Quick Count.
Ditanya seberapa validkah data yang sudah masuk ke polling centre Quick Count LP3ES, Husein mengatakan data yang sudah masuk sekarang bisa dikatakan stabil, artinya tidak ada lagi perubahan atau guncangan yang signifikan. Kalaupun ada data masuk, perubahan tidak terlalu banyak berubah. "Namun kami masih menunggu data-data dari lapangan karena kita tahu dilapangan ada masalah penghitungan ulang. Kami berharap dalam 1-2 hari ini kita peroleh data kami yang lebih akurat sesuai dengan target kami 2500 TPS," papar Muhammad Husein dalam sebuah wawancara di Metro TV. (Cih)
Terpopuler
1
Guru Madin Didenda Rp25 Juta, Ketua FKDT: Jangan Kriminalisasi
2
Workshop Jalantara Berhasil Preservasi Naskah Kuno KH Raden Asnawi Kudus
3
LBH Ansor Terima Laporan PMI Terlantar Korban TPPO di Kamboja, Butuh Perlindungan dari Negara
4
Rapimnas FKDT Tegaskan Komitmen Perkuat Kaderisasi dan Tolak Full Day School
5
Ketum FKDT: Ustadz Madrasah Diniyah Garda Terdepan Pendidikan Islam, Layak Diakui Negara
6
Dukung Program Ketahanan Pangan, PWNU-HKTI Jabar Perkenalkan Teknologi Padi Empat Kali Panen
Terkini
Lihat Semua