LPKNU Sosialisasikan Pencegahan Flu Babi ke Pesantren
NU Online · Jumat, 7 Agustus 2009 | 10:05 WIB
Wabah flu babi yang telah menyebar ke Indonesia dan diindikasi telah masuk ke bebarapa pesantren telah meresahkan banyak fihak dan membikin kehebohan di media massa.
Untuk membantu memberi pemahaman yang lebih baik tentang penyakit ini, Lembaga Pelayanan Kesehatan Nahdlatul Ulama (LPKNU) menyelenggarakan sosialisasi pencegahan flu bagi dengan mengundang 11 pesantren dengan fokus di Jakarta.<>
Wakil Ketua LPKNU Dr Wan Nedra Komaruddin menjelaskan sosialisasi ini merupakan upaya agar kalangan pesantren bisa mencegah penyakit baru yang gampang menular ini karena kondisi lingkungan di pesantren yang cukup rentan.
Pelatihan ini bekerjasama dengan Fakultas Kedoktera Universitas Yarsi Jakarta dan diselenggarakan kampus universitas tersebut, Jum’at (7/8). Hadir sebagai pembicara Dr Hj Riyani Wikaningrum DMM MSc, dosen mikrobiologi di FK Yarsi.
Sebelas pesantren yang terlibat dalam pelatihan ini adalah Al Munawwir Krapyak Yogyakarta, As Siddiqiyah Jakarta, Az Ziyadah Jakarta Timur, Al Hamidiyah, Jaksel, Darunnajah, Bekasi, Assyiriyah Nurul Iman Parung, Al Muhajirin Teluk Gong Jakarta Utara, Nurudholam Jakarta Utara, Madinatunnajah Tangerang dan Klinik Avicenna PBNU.
Riyani yang juga Ketua Tim Visitasi dari Konsul Kedokteran Indonesia ini menjelaskan cirri-ciri flu babi mirip dengan flu musiman, seperti demam, batuk, pilek, lebih, lesu, sesak nafas dengan tambahan gejela yang lebih spesifik disertai dengan mual, muntah dan diare.
Penularan bisa terjadi melalui bersin, kontak dengan jarak kurang dari satu meter dengan penderita dan secara tidak langsung. Virus flu babi dengan nama ilmiah H1N1 ini mengalami masa inkubasi selama 1-7 hari dan bisa bertahan di udara luar dan kering selama dua jam.
Pencegahan yang paling efektif bisa dilakukan dengan mencuci tangan pakai sabun, tutup mulut jika bersin dan istirahat jika terkena flu. Jenis flu ini memang mudah menular, tetapi tingkat kematiannya rendah karena hanya 0.4 persen. “Flu ini sudah lama tidak beredar sehingga manusia tidak memiliki kekebalan terhadapnya,” tandasnya.
Selain sosialisasi flu babi, pada kesempatan ini, LPKNU juga membagikan dana ke masing-masing pesantren sebesar 11 juta rupiah untuk pencegahan penyalahgunaan Narkoba di pesantren hasil kerjasama dengan Colombo Plan. (mkf)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Meraih Keutamaan Bulan Muharram
2
Koordinator Aksi Demo ODOL Diringkus ke Polda Metro Jaya
3
5 Fadilah Puasa Sunnah Muharram, Khusus Asyura Jadi Pelebur Dosa
4
Khutbah Jumat: Memaknai Muharram dan Fluktuasi Kehidupan
5
Khutbah Jumat: Meraih Ampunan Melalui Amal Kebaikan di Bulan Muharram
6
5 Doa Pilihan untuk Hari Asyura 10 Muharram, Lengkap dengan Latin dan Terjemahnya
Terkini
Lihat Semua