Lomba Sepak Bola Agustusan Diganti MTQ
NU Online · Selasa, 3 Agustus 2010 | 04:30 WIB
Menyambut Peringatan Hari Kemerdekaan RI ke 65, panitia PHBN Kecamatan Tambak Bawean melangsungkan pertandingan seni dan olahraga tingkat pelajar. Namun ada yang unik untuk peringatan tahun ini, beberapa kegiatan diubah. Salah satunya sepakbola yang diganti Musabaqoh Tilawatil Qur'an (MTQ).
Sekretaris PHBN Kecamatan Tambak Abdul Adim membernarkan perubahan atau penyederhanaan kegiatan HUT RI. Alasannya, di samping karena karena peringatan hari kemerdekaan yang bertepatan dengan bulan puasa.<>
Adim menambahkan, sumber dana untuk memperingati hari kemerdekaan kali ini di antaranya dari sejumlah PNS dan Kepala Desa Kecamatan Tambak. Menurutnya, PNS golongan I dan II besar dikenakan iuran sebesar Rp 25 ribu, golongan III sebesar Rp. 40 ribu, dan golongan IV sebesar Rp. 45 ribu.
"Sekarang kan bertepatan dengan puasa apalagi sumber dana hanya dari iuran PNS dan Kepala Desa," jelas Adim seperti dilansir situs beritajatim.com, Senin (2/8).
Ketua Panitia PHBN Kecamatan Tambak H Iman menambahkan, meski pelaksanaan perayaan menyambut kemerdekaan disederhanakan dengan meniadakan berbagai lomba seperti pertandingan sepakbola dan lomba gerak jalan, namun kegiatan akan diganti dengan yang lain. Berupa MTQ yang akan dilaksanakan pada bulan puasa nanti.
Kegiatan tersebut, menurut H Imam, sekaligus untuk penjaringan untuk mengikuti lomba MTQ di tingkat Kabupaten Gresik. "Kegiatan kita ganti dengan lomba MTQ untuk penjaringan mengikuti lomba MTQ tingkat Kabupaten," tuturnya. (sam)
Terpopuler
1
Jamaah Haji yang Sakit Boleh Ajukan Pulang Lebih Awal ke Tanah Air
2
Khutbah Jumat: Menyatukan Hati, Membangun Kerukunan Keluarga Menuju Hidup Bahagia
3
PBNU Buka Suara Atas Tudingan Terima Aliran Dana dari Perusahaan Tambang di Raja Ampat
4
Fadli Zon Didesak Minta Maaf Karena Sebut Peristiwa Pemerkosaan Massal Mei 1998 Hanya Rumor
5
Presiden Pezeshkian: Iran akan Membuat Israel Menyesali Kebodohannya
6
Israel Serang Militer dan Nuklir Iran, Ketum PBNU: Ada Kegagalan Sistem Tata Internasional
Terkini
Lihat Semua