LKKNU Kembangkan Remaja Sebagai Teman Curhat di Pesantren

Jakarta, NU Online
Lembaga Kesejahteraan Keluarga NU (LKKNU) mengadakan diskusi “Peranan Peer Counselor sebagai Teman Curhat di Lingkungan Pesantren” sebagai bagian dari upaya pendampingan kepada pra santri remaja yang berpusat di pesantren.

Remaja dengan berbagai permasalahannya kadang kala tidak mau berkonsultasi dengan orang lain yang lebih tua dan mereka lebih percaya pada teman sebaya. Respon teman dalam mensikapi curhat tersebut sangat penting dalam upaya untuk menyelesaikan permasalahan yang dihadapi sehingga diperlukan metode dan pengetahuan tertentu agar berhasil dengan baik.

Kegiatan tersebut dilaksanakan di Bangil pada 10-12 April dan Cirebon pada 15-17 April yang masing-masing akan diikuti oleh 40 orang dengan masing-masing pesantren diwakili 4 orang. Para narasumber berasal dari dinas BKKBN, dinas Kesehatan dan tokoh agama setempat. Selain dari LKKNU fasilitator juga berasal dari Fatayat NU dan IPPNU.

Kegiatan berupa diskusi dengan narasumber untuk mendapatkan masukan tentang pentingnya peran dan fungsi peer counselor dalam melakukan pendampingan seputar masalah kesehatan reproduksi remaja terhadap santri di lingkungan pesantren.

Selain itu juga terdapat sharing pengalaman tentang bentuk dan metode konseling yang telah dilakukan oleh beberapa narasumber di lembaga masing-masing sebagai peer counselor sehingga dapat diambil intisari dan diterapkan di masing-masing pesantren.

Untuk menindaklanjuti diskusi tersebut, dilakukan penandatanganan MoU antara BKKBN, Dinas Kesehatan, dan Kyai untuk bersinergi dan membangun kemitraan.(mkf)