Lily Wahid: Mbah Hasyim dan Pak Wahid Lebih Layak Disebut Wali
NU Online · Senin, 2 Mei 2011 | 05:28 WIB
Banyak orang memberi predikat Gus Dur sebagai wali ke-10, melengkapi Walisongo yang telah menyebarkan Islam di nusantara. Pendiri NU KH Hasyim Asy’ari dan KH Wahid Hasyim malah jarang disebut sebagai wali.
Bagi Lily Wahid, adik Gus Dur, KH Hasyim Asy’ari, kakek Gus Dur dan KH Wahid Hasyim (ayah Gus Dur) lebih layak menyandang sebutan sebagai wali karena amal ibadahnya.<>
“Dalam unsur kewalian, dia mengikuti kehidupan Rasuluullah, terutama ubudiyah (peribadatan),” katanya disela-sela acara Seabad KH Wahid Hasyim, Sabtu (30/4) lalu di Jakarta.
Ia menggambarkan bagaimana tekunnya ibadah kakek dan ayahnya itu. KH Hasyim Asy'ari ketika dihadapkan pada sebuah persoalan pelik, mampu menjalankan sholat hajat selama 5-6 jam, sementara KH Wahid Hasyim, rutin menjalankan puasa selama 7 tahun berturut-turut sebelum meninggal, kecuali pada hari-hari yang diharamkan berpuasa.
Ia merasa tidak tepat jika perjuangan dan ijtihad Gus Dur dalam bidang sosial politik membuat dia menjadi wali. Baginya, wali selalu terkait dengan amalan ubudiyah dan ilahiyyah.
“Saya sangat tidak sependapat dengan itu (Gus Dur wali.red), terus terang saja,” katanya.
Mengenai adanya testimoni dari orang-orang yang mengaku pernah menyaksikan karomah Gus Dur, ia meminta agar hal ini disikapi dengan hati-hati karena tidak semua berasal dari malaikat. (mkf)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat HUT Ke-80 RI: 3 Pilar Islami dalam Mewujudkan Indonesia Maju
2
Khutbah Jumat: Kemerdekaan Sejati Lahir dari Keadilan Para Pemimpin
3
Ketua PBNU Sebut Demo di Pati sebagai Pembangkangan Sipil, Rakyat Sudah Mengerti Politik
4
Khutbah Jumat: Refleksi Kemerdekaan, Perbaikan Spiritual dan Sosial Menuju Indonesia Emas 2045
5
Khutbah Jumat Bahasa Jawa: Wujud Syukur atas Kemerdekaan Indonesia ke-80, Meneladani Perjuangan Para Pahlawan
6
Sri Mulyani Sebut Bayar Pajak Sama Mulianya dengan Zakat dan Wakaf
Terkini
Lihat Semua