Warta

Lesbumi Syukuran Filmnya Raih Piala Citra

NU Online  ·  Rabu, 8 Desember 2010 | 13:08 WIB

Jakarta, NU Online
Pengurus Lembaga Seni Budaya Muslim Indonesia (LESBUMI) PBNU menggelar syukuran atas diraihnya piala Citra film produksinya dengan judul “Kelas 5000-an” dalam ajang Festival Film Indonesia (FFI) 2010 untuk katagori film pendek.

Film ini merupakan garapan sutradara muda Nur Jihad Ajie, produksi Arzast Production dan J-Art Community dengan dukungan Lesbumi PBNU. Acara syukuran dengan potong tumpeng diselenggarakan di Gedung PBNU, Rabu, 8 September.<>

Ketua Lesbumi Sastro Al Ngatawi menjelaskan Lesbumi mendukung produksi film ini karena film ini merupakan bentuk kepedulian terhadap seni tradisi dan para penggiatnya. Selama ini, seni tradisi menghadapi tekanan dari berbagai sudut.

“Di satu sisi, seni tradisi mendapat tekanan dari proses industralisasi dan kapitalisme seni sehingga kesulitan untuk mendapatkan ruang ekspresi. Di sisi lain seni tradisi ditekan oleh gerakan puritanisme dan formalisme agama, karena dianggap bid’ah dan mengotori agama,” katanya.

Faktor lain atas dukungan Lesbumi karena film ini digarap oleh para seniman muda berbakat dan para penggiat seni tradisi. Dengan demikian film ini bisa menjadi ajang menyalurkan kreasi seni bagi para seniman muda dan tradisional.

“Film ini sangat bagus untuk mengembalikan kesenian bangsa Indonesia yang semakin lama semakin terkikis oleh perkembangan zaman. Dan dalam hal agama bukan berarti seni itu harus dihilangkan tetapi harus dibenahi agar sesuai dengan agama kita” ujar yang juga menjadi pemain dalam film ini.

Cerita film “kelas 5000an” mencermin visi dan misi Lesbumi yang akan menjadikan kebudayaan dan seni tradisi sebagai jangkar memperkokoh indentitas kultural masyarakat agar tidak hanyut dalam belantara bidaya modern yang hedonis, pragmatis dan konsumeris. Dengan demikian seni dan tradisi dapat menjadi sarana untuk mengaktualisasikan dan mensosialisasikan ajaran dan nilai-nilai agama (Islam). Dengan demikian Islam akan dapat menampilkan wajahnya yang anggun ramah dan menyenangkan.

Lesbumi berharap, piala citra ini dapat mendorong para seniman dan budayawan yang Lesbumi untuk berkreasi dan berkarya lebih baik. Selain itu, Sastro berharap melalui perolehan piala Citra ini dapat meningkatkan perhatian seluruh pengurus NU dan masyarakat Indonesia pada umumnya untuk kembali mempedulikan kebudayaan dan kesenian, khususnya seni tradisi.

Ketua PBNU Arvin Hakim Toha menyampaikan apresiasinya atas prestasi yang diraih oleh Lesbumi NU dan berharap ini dapat memacu produksi yang lebih baik.

“Semoga dalam film-film selanjutnya dapat mengangkat sub kultur NU yang didalamnya ada orang-orang NU yang kritis sehingga NU nantinya tak hanya dilihat dari satu sisi saja. Dan film tersebut dapat menjadi tontonan sekaligus tuntunan yang tentunya dengan pengawasan dari Lesbumi, kata Arvin. (len/mkf)