Warta

Lebaran, NU Tunggu Rukyatul Hilal

NU Online  ·  Ahad, 23 November 2003 | 16:05 WIB

Jakarta, NU.Online
Meskipun diperkirakan akan merayakan Idul Fithri 1424 H secara bersamaan dengan Muhammadiyah, yakni pada tanggal 25 dan 26 November mendatang, PBNU akan tetap melaksanakan rukyatul hilal yang bertenpat di gedung PBNU LT. 3 besok (senin-24/11) pada jam 3 sore.

Hal itu diungkapkan Ketua Pimpinan Pusat Lembaga Falakiyah Nahdlatul 'Ulama (PP LFNU) Ghozali Masruri, Minggu Malam (23/11). “Peluang Idul Fitri tahun ini diprediksikan sama. Kalau berdasarkan perhitungan hisab, hari raya Idul Fitri jatuh pada tanggal 25 November. Tapi NU tetap akan melaksanakan rukyatul hilal (melihat rembulan secara mata telanjang untuk menentukan awal bulan),” Kata Ghozali

<>

Rencananya, tim Rukyat NU akan diterjunkan di 15 titik yang telah ditentukan. Diantaranya, pantai Penambangan Kenjeran, pantai Ujungpangkah dan Tanjung Kodok. Selain itu, pantai Ambat Pamekasan, pantai Serang Blitar, pantai Perapat Bawean, pantai Ngliyep Malang, pantai Plengkung Banyuwangi dan pantai Paseban Kencong Jember.

“Kita memang memakai acuan Hisab dan juga Rukyat. Hisab atau perhitungan matematis, hanya menjadi prediksi dan rukyatul hilal tetap dilakukan. Dulu Kanjeng Nabi juga melihat hilal untuk menentukan hari raya Idul Fitri,” papar alumnus Ponpes Krapyak Lirboyo ini.

Secara hisab, PBNU telah menentukan Ramadhan 1424 H jatuh pada 27 Oktober. Pada saat itu, tim rukyat juga melihat hilal, saat dilakukan rukyat di 15 pantai di Jatim, 26 Oktober. Kemudian NU memutuskan memulai masuk bulan ramadhan, 27 Oktober.

“Lha untuk awal Syawal 1424 H jatuh juga demikian. Tanggal 24 November, tim akan turun kembali. Kalau hilal kelihatan, berarti hari raya jatuh pada 25 November,” katanya. (Cih)***